2. Polusi lingkungan
Udara yang mengandung polusi mengandung partikel-partikel kecil seperti kotoran dan sulfur dioksida atau radikal bebas yang bisa merusak kulit.
Radikal bebas dapat merusak kolagen, menyebabkan kerutan dan menstimulasi produksi pigmen terus-menerus.
Ketika warna dan tekstur kulit tidak rata, cahaya yang terpancar ke kulit akan menyebar sehingga kulit wajah terlihat kusam.
Solusi: cuci wajah setiap malam. Membiarkan wajah dalam keadaan kotor ketika tidur akan menimbulkan kerusakan kulit.
"Polusi menyebabkan peradangan dan bisa merusak pelindung kulit. Maka penting untuk memilih krim pembersih wajah yang lembut dan bisa membangun pelindung kulit itu kembali," kata Zeichner.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Membuat Wajah Berminyak dan Kusam, Benarkah?
Baca Juga: Hindari Stres Berlebihan, Bisa Memicu Kulit Menghitam dan Kusam
Penggunaan sabun dengan sikat sabun juga terbukti lebih efektif dalam menghilangkan partikel nano polusi daripada pembersihan biasa.
Pada pagi hari, kamu bisa menggunakan serum dan lotion yang mengandung antioksidan, seperti Vitamin C dan idebenone untuk mengurangi risiko kerusakan kulit akibat radikal bebas.
3. Stres
Padatnya aktivitas, beban kerja yang berat, kurang tidur, dan penyebab lainnya bisa merusak keteraturan hidup kita.
Apapun penyebabnya, stres membawa dampak bagi kulit.
"Kortisol meningkat, respons negatif muncul dan aliran darah menuju ke organ-organ vital, tapi tidak ke wajah. Sehingga wajah akan terlihat pucat dan kusam," kata Gohara.
Solusi: cobalah untuk melakukan pijat wajah singkat sambil membersihkan wajah atau mengaplikasikan pelembap untuk menstimulasi aliran darah.
"Ini akan membuat wajah tampak lebih bercahaya dan lembap," ujarnya.
Untuk wajah berkilau yang lebih tahan lama, kamu bisa mencoba melakukan mikrodermabrasi di dokter kulit untuk menghilangkan sel kulit mati dan meningkatkan sirkulasi darah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR