Nakita.id - Umumnya anak akan mencontoh apa yang orangtuanya lakukan.
Orangtua itu memang biasanya merupakan sumber referensi utama perilaku bagi anak.
Sebab oangtua itu merupakan role model dari anak, sehingga apa yang dilakukan oleh orangtuanya maka akan ditiru oleh mereka.
Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, terkadang beberapa peraturan dan kebiasaan orang tua justru dapat menimbulkan efek negatif pada anak.
Namun memang sebagian orangtua memiliki kebiasaan buruk yang berpengaruh buruk pula pada anak.
Di bawah ini ada beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan orangtua dan cara mengatasinya:
Membebaskan anak bermain gadget
Saat ini gadget sudah tidak dapat dipisahkan dari anak-anak maupun orang dewasa.
Umumnya, orangtua memberikan gadget untuk membuat anak bisa tenang dan nyaman.
Padahal penggunaan gadget yang berlebihan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatannya, seperti obesitas dan insomnia.
Untuk mengatasi hal ini, Moms dan Dads bisa membatasi penggunaan gadget pada Si Kecil.
Selain itu, Moms dan Dads juga bisa memilih konten positif yang memang layak. Jangan lupa untuk selalu mengawasi Si Kecil ketika bermain gadget ya.
Memberikan makanan berlebihan
Untuk sebagian orang tua, junkfood menjadi pilihan mudah untuk diberikan pada anak.
Tapi junkfood umumnya tidak memiliki nilai nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Selain itu, mengonsumsi junkfood yang berlebihan dapat menyebabkan anak mengalami kegemukan, dan meningkatkan risiko kelebihan kolesterol, serta gangguan jantung dan pembuluh darah di kemudian hari.
Solusinya, kita bisa mengganti makanan junkfood dengan masakan yang dibuat sendiri.
Baca Juga: Sebelum Menyesal, Segera Lakukan Kebiasaan Ini untuk Cegah Tumit Pecah-pecah
Sesekali Moms masih bisa memberikan Si Kecil makanan junkfood, namun kombinasikan dengan makanan yang lebih sehat, misalnya salad.
Selain itu, bisa juga memesan pizza dengan topping sayur-sayuran. Tapi, ingat untuk tetap membatasi jumlah konsumsinya.
Mengerjakan semua tugas anak
Ketika kita mengerjakan semua tugas yang diberikan untuk Si Kecil, maka dia tidak akan mandiri.
Padahal, tidak selamanya Moms dan Dads bisa ada bersamanya. Sesekali berikan kepercayaan pada anak untuk mengerjakan hal yang mungkin bisa dia lakukan.
Seperti, membantu membersihkan tempat tidur atau meletakkan piring ke tempat cucian setelah selesai makan.
Dengan begitu kita bisa punya waktu untuk mengerjakan hal lain, dan Si Kecil akan terbiasa untuk mandiri.
Berteriak pada anak
Sesekali berteriak kepada anak karena kesalahan yang dilakukan memang hal yang sulit dihindari.
Namun, jika dilakukan berulang hal ini akan berdampak negatif bagi kesehatan mental anak. Berteriak juga tidak akan membuat sikap anak menjadi baik.
Baca Juga: Hentikan Sekarang, Kebiasaan Perawatan Wajah di Pagi Hari Ini Justru Jadi Pemicu Kerusakan Kulit
Justru sebaliknya, sikap anak berisiko menjadi semakin buruk.Daripada menghabiskan tenaga dan emosi dengan berteriak, alangkah baiknya kita mengajak Si Kecil untuk berdiskusi.
Jelaskan bahwa hal yang telah diperbuatnya dapat berdampak buruk, lalu berikan contoh.
Dengan begitu, Si Kecil akan mengerti dan pelan-pelan mengubah sikapnya tersebut.
Memberikan barang-barang mewah berlebihan
Sebagian orang tua memilih memanjakan anak dengan memberikan barang-barang mewah.
Namun, hal ini bisa menyebabkan anak memiliki sifat yang materialistis. Hal yang sesungguhnya dibutuhkan anak bukanlah kemewahan semata, tapi bukti kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Kita bisa memperbaiki kesalahan ini dengan membantu Si Kecil belajar mensyukuri hal yang dia miliki dan menggunakan hal di sekitarnya untuk bermain.
Misalnya, Moms bisa membuat perlengkapan dapur dari kardus atau barang bekas lain, untuk main masak-masakan, dibandingkan membelikan mainan baru.
Waspada ya moms, jangan sampai kita termasuk di dalamnya.
Source | : | verywellhealth.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR