"Kerupuk itu buat stimulasi oral. Orang jadi doyan makan kerupuk kasusnya sama, mengapa orang susah lepas dari rokok, sementara bayi dengan dot," jelas Tan.
Efek terlalu banyak kalori
Kebiasaan sederhana seperti makan sambil mengudap kerupuk dan keripik apabila dibiarkan bisa punya efek negatif bagi kesehatan.
Melansir Live Strong, kalori sebenarnya energi yang digunakan sebagai bahan bakar bagi tubuh untuk bergerak.
Baca Juga: Masih Menata Hati, Senyum SBY Muncul Saat Jusuf Kalla Ceritakan Kisah Kaleng Kerupuk Ani Yudhoyono
Kebutuhan energi tersebut bergantung pada jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, kondisi kesehatan, sampai aktivitas sehari-hari.
Begitu pasokan kalori terlalu banyak atau lebih besar daripada yang dikeluarkan untuk beraktivitas, tubuh seseorang dapat menyimpan kelebihannya sebagai lemak.
Kelebihan kalori umumnya disimpan dalam bentuk trigliserida atau lemak jahat.
Baca Juga: Bisa Turun 25 Kg dalam 4 Bulan, Tike Priatnakusumah Akui Termotivasi Karena Kerupuk
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR