Masih Banyak yang Salah Kaprah! Tak Selalu Wanita, Kaum Pria juga Bisa Jadi Penyebab Kesulitan Miliki Momongan, ‘Biang Keroknya’ Biasanya Gara-gara Ini
Nakita.id – Sudah bertahun-tahun menikah belum juga memiliki momongan? Jangan melulu salahkan pihak wanita, karena penyebabnya bisa juga terjadi pada pria.
Hampir setiap pasangan suami istri mendambakan hadirnya momongan usai menikah.
Sayangnya, harapan tersebut terkadang tak berjalan sesuai dengan kenyataan.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Efek Samping Kuret, Risikonya Bisa Akibatkan Keguguran hingga Ketidaksuburan
Ya, ada sebagian pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun namun tak kunjung dikaruniai anak.
Jika masalah tersebut terjadi pada Anda dan pasangan, sebaiknya jangan buru-buru menyalahkan istri Anda.
Sebab, bisa jadi Anda lah yang mengalami ketidaksuburan atau infertilitas.
Infertilitas atau yang kerap disebut ketidaksuburan merupakan suatu kondisi dimana sepasang suami istri belum mendapatkan keturunan setelah satu tahun menikah, tapi sudah berhubungan secara teratur tanpa kontrasepsi.
Menurut dr. Merry Amelya PS, SpOG dari Morula IVF Jakarta, pasangan yang sulit memiliki momongan tidak selalu lantaran sang istri yang tidak subur.
Sayangnya, anggapan ini masih sering melekat di masyarakat, sehingga menjadikan pihak wanita atau istri selalu tersudutkan.
Padahal, penyebab pasangan sulit memiliki momongan bisa berasal dari empat faktor.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Pas Untuk Dads Melakukan Tes Kesuburan?
“Penyebab infertilitas bisa faktor istri saja, faktor suami, gabungan keduanya baik suami dan istri, atau tidak ada sama sekali. Biasanya kalau kita cek, (kondisi) ibunya bagus, (kondisi) bapaknya bagus, tapi kenapa enggak hamil juga? Itu namanya unexplained,” ujar dr. Merry Amelya PS, SpOG saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (13/10/2020).
dr. Merry Amelya PS, SpOG lantas menjelaskan penyebab infertilitas yang umumnya terjadi pada wanita, antara lain:
Faktor telur
Faktor telur bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, pertama adalah siklus haid yang teratur atau tidak.
Selain itu, usia juga bisa memengaruhi faktor telur. Semakin bertambah usia, cadangan dan kualitas telur akan semakin berkurang.
Faktor telur berikutnya adalah karena adanya kista. Biasanya kista yang memengaruhi adalah endometriosis atau kista jenis lain yang bisa membuat cadangan telur semakin berkurang.
Sedangkan, yang faktor telur yang terakhir adalah yang sedang marak terjadi, yakni PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome).
Baca Juga: Paparan Polusi Bisa Buat Moms Susah Hamil, Yuk Coba Konsumsi Rempah Ini untuk Kurangi Risikonya!
Saluran telur atau tuba
Saluran telur merupakan tempat bertemunya sperma dan telur. Ketidaksuburan yang terjadi pada saluran telur biasanya disebabkan oleh ketidaklancaran saluran.
“Jadi, kalau salah satu saluran telur di kiri atau di kanan ada yang tidak lancar atau buntu, ya itu juga bisa menyebabkan ketidaksuburan,” ucap dr. Merry.
Faktor rahim
Selain telur dan saluran telur, rahim juga akan dilihat ada masalah atau tidak.
Masalah yang biasanya ada di rahim itu adalah miom atau polip maupun hal-hal lain, yang bisa mengganggu menempelnya calon bayi atau embrio itu di dalam rahim.
Baca Juga: Awas Bahaya Sisa Pestisida Sebabkan Ketidaksuburan, Segera Konsumsi Ini Moms!
Sementara itu, ketidaksuburan pada pria biasanya hanya disebabkan oleh satu faktor, yaitu sperma.
Akan tetapi, untuk mengetahui sperma pasangan subur atau tidak, sebaiknya tidak asal menilai sendiri tanpa adanya bantuan medis.
“Untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan pada pria, cara satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan pemeriksaan analisis sperma. Semua harus diperiksa di bawah pemeriksaan mikroskop,” ungkap dr. Merry.
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, 5 Gejala Ini Indikasi Ketidaksuburan!
Pada pemeriksaan tersebut, sperma akan dilihat dari tiga aspek, yakni jumlah, kecepatan, dan bentuknya.
“Kadang kala cairan ejakulatnya banyak dan kental, tapi ketika diperiksa ternyata ‘zonk’. Ya, ada yang spermanya tidak ada isinya sama sekali.
Jadi, tidak bisa memeriksa analisis sperma hanya dari penampakan cairannya saja, itu tidak bermakna. Harus diperiksa di bawah mikroskop dan dinilai dari tiga kategori tadi. Kalau misalnya nanti ada salah satu masalah dari tiga aspek tadi, nanti akan ada pemeriksaan analisis tambahan lagi yang akan dilakukan,” jelas dr. Merry.
Baca Juga: Kenali PCOS, Gangguan Hormonal yang Buat Moms Susah Hamil & Keguguran
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR