“Jadi, usia reproduksi yang ideal itu adalah 25-35 tahun. Angka keberhasilan pun menurun seiring bertambahnya usia. Kenapa? Karena secara natural, cadangan telur pada perempuan yang usianya di atas 35 tahun akan berkurang.
Nanti semakin lama pun bukan hanya cadangannya saja yang berkurang, tapi juga kualitasnya,” jelas dr. Merry saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (13/10/2020).
Jika Anda wanita dengan usia reproduksi ideal namun belum menikah atau belum berencana memiliki keturunan, tenang saja.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menjalani program simpan telur atau Egg Banking.
“Jadi, bagi perempuan yang masih aktif bekerja, belum menikah, atau belum memikirkan ingin memiliki keturunan, kita simpan telurnya di usia produktif.
Nanti pada saat sudah menikah, sudah settle atau berencana untuk hamil, baru telurnya kita pertemukan dengan sperma dan kita tanam. Karena nanti kan kualitas telurnya akan berbeda. Pada saat wanita di bawah usia 35 atau 40 tahun, tentu angka keberhasilannya akan lebih tinggi,” ujar dr. Merry.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR