Terjadinya kehamilan kembar ini pun bisa dibilang di luar kuasa dokter yang menangani.
Sebab, ketika proses sudah dilakukan, dokter tidak dapat mengendalikan pembelahan embrio hanya menjadi satu atau bahkan lebih.
“(Sebagian pasangan) kaget sih, karena tidak semua pasangan menginginkan kehamilan kembar. Karena kadang kita tanam satu tapi dia membelahnya menjadi dua di dalam, itu di luar kuasa kita,” sambungnya.
Kehamilan di luar kandungan
Selain kehamilan kembar, program bayi tabung juga bisa memicu terjadinya kehamilan di luar kandungan.
Akan tetapi, berbeda dengan kehamilan kembar, kehamilan di luar kandungan justru sudah bisa diprediksi dan diantisipasi oleh dokter.
Mual dan nyeri
Risiko ketiga program bayi tabung adalah pihak wanita mengalami perut kembung, mual, nyeri, bahkan sesak.
dr. Merry menyebut, keluhan tersebut biasanya disebabkan oleh banyaknya telur dan hormon yang dihasilkan selama menjalani program bayi tabung.
“Ketika pihak wanita disuntik hormon, terkadang muncul keluhan kembung karena telurnya kan biasanya banyak atau nyeri di perut bagian bawah.
Kadang di beberapa pasien yang hormonnya berlebihan itu juga bisa mengalami sesak dan bahkan ada yang perlu dirawat,” ucap dr. Merry.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR