Program bayi tabung merupakan suatu teknologi di bidang reproduksi yang mempertemukan sel sperma suami dan sel telur istri di laboratorium, yang nantinya akan terbentuk embrio atau calon bayi, dan kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam rahim.
Saat dihubungi oleh Nakita.id, Selasa (13/10/2020) lalu, dr. Cynthia Agnes Susanto, B.MedSc, Sp.OG dari Klinik Bocah Fertilitas Indonesia pun menjelaskan beberapa kondisi yang mana sudah tepat untuk menjalani program bayi tabung.
- Faktor sperma suami yang tidak dapat dikoreksi dengan operasi atau obat.
- Oklusi tuba bilateral istri yang tidak dapat dikoreksi.
- Istri tidak kunjung hamil pasca 3-4 kali menjalani Inseminasi Intra Uterine.
- Istri tidak kunjung hamil setelah 6 bulan menjalani koreksi tuba falopi.
- Istri mengalami gangguan endometriosis derajat sedang hingga berat.
- Mengalami infertilitas idiopatik atau tidak kunjung hamil selama 3 tahun.
- Istri mengalami gangguan ovulasi dan penurunan cadangan telur.
- Istri mengalami gangguan cadangan ovarium.
- Istri mengalami keguguran idiopatik berulang.
- Adanya kondisi medis turunan yang dapat ditapis dengan Preimplantation Genetic Testing (PGT).
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR