Bagi Suami Mungkin Terdengar Sepele, Tapi Hal Sederhana Ini Ternyata Sangat Dibutuhkan Para Istri Saat Sedang Menjalani Program Bayi Tabung
Nakita.id – Selain kesiapan mental dan biaya, hal ini juga tak kalah pentingnya dilakukan saat menjalani program bayi tabung.
Memiliki keturunan tentu menjadi keinginan banyak pasangan suami-istri.
Namun, kehamilan yang dinanti, kerap menjadi hal yang sulit bagi sebagian perempuan.
Alhasil, bantuan medis seperti program bayi tabung pun dipilih agar harapan memiliki momongan bisa segera terwujud.
Sayangnya, saat sang istri menjalani program bayi tabung, para suami justru kerap melupakan suatu hal penting ini.
Wah, kira-kira apa ya?
Saat dihubungi oleh Nakita.id via telepon pada Selasa (13/10/2020) lalu, dr. Merry Amelya PS, SpOG dari Morula IVF Jakarta mengatakan para suami kerap kali lupa memberikan dukungan untuk istrinya yang sedang menjalani program bayi tabung.
Tak perlu repot-repot, menurut dr. Merry, hanya dengan menemani sang istri kontrol ke dokter saja, itu sudah merupakan suatu bentuk dukungan.
Ya, meski terdengar sepele, hal tersebut ternyata sangat berarti lo untuk para istri.
Pasalnya, banyak perempuan yang menjalani program bayi tabung seorang diri atau kalaupun ditemani bersama ibu atau temannya.
“Peran dan dukungan suami yang paling sederhana saat program bayi tabung, sebenarnya cukup dengan menemani istri kontrol saja sudah bagus banget. Sebab, banyak wanita yang datang sama teman atau ibunya, bahkan sendirian.
Jadi, cukup menemani kontrol saja sudah merupakan bentuk dukungan yang baik, ya. Artinya, suami benar-benar mendukung,” jelas dr. Merry.
Selain menemani kontrol, dr. Merry juga berharap para suami bisa lebih pengertian dengan kondisi istrinya yang sedang menjalani bayi tabung.
Sebab, saat prosesnya tengah berlangsung, program bayi tabung terkadang bisa membuat suasana hati pasien mengalami perubahan.
Tak hanya perubahan suasana hati, pasien yang menjalani program bayi tabung juga biasanya akan mengalami kenaikan berat badan.
Untuk itu, alih-alih mengeluhkan berat badan istrinya yang naik, para suami diharapkan bisa memahami kondisi tersebut.
“Kedua, kalau menjalani proses bayi tabung itu kan ibunya akan disuntik ya, yang mana efeknya mood kadang-kadang agak sedikit berubah, misalnya jadi mudah mellow, dan lain-lain. Jadi, jika istri mengalami hal tersebut, ya suami diharapkan bisa mengerti.
Kadang ada juga pasien yang mengalami kenaikan berat badan. Intinya, cukup support istri dari hal-hal yang kecil saja,” ujar dr. Merry.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR