Namun, ada baiknya kerokan dilakukan oleh seseorang praktisi yang profesional.
Sebab, apabila kulit terkikis atau digosok terlalu kencang akan menyebabkan pembuluh darah kapiler pecah.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit memar hingga pendarahan ringan.
Memar pada kulit tak serta-merta hilang begitu saja, butuh waktu beberapa hari untuk meredakan kulit yang memar.
Baca Juga: Berita Hoax Kesehatan: Panas Dalam Hoax yang Masih Dipercaya Hingga Kini!
Bukan cuma itu saja, jika terjadi pendarahan maka akan menimbulkan risiko penularan penyakit lewat darah.
Dengan begitu, saat akan melakukan terapi ini pastikan peralatan yang digunakan steril.
Kondisi seseorang pasca melakukan operasi juga dianjurkan harus menghindari terapi kerokan.
Begitu juga dengan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.
Baca Juga: Turis Asing Syok Lihat Punggungnya Merah Usai Kerokan, Begini Cerita Akhirnya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline,Sonora.ID |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR