Nakita.id - Rasa gatal pada vagina atau Miss V memang cukup mengganggu aktivitas.
Biasanya rasa gatal juga disertai dengan rasa sakit saat melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Bisa jadi kondisi diakibatkan oleh organ intim yang kering.
Jika kondisi ini dibiarkan saja tentu akan sangat mengganggu hubungan intim Moms dengan Dads.
Selain itu kondisi Miss V yang gatal juga cukup membuat Moms risih terlebih saat harus bertemu dengan banyak orang.
Tidak ada salahnya untuk segera cari tahu dan menanganinya dengan tepat.
Jangan sampai terlambat untuk mencegah dan salah dalam menangani masalah organ intim.
Kekeringan pada vagina rupanya dapat terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen.
Biasanya hal ini terjadi pada wanita yang baru saja alami masa persalinan, menyusui, bahkan menjelang menopause.
Di luar itu, pengaruh obat juga sangat berimbas pada rasa gatal yang ditimbulkan akibat Miss V gatal.
Jika Moms dan Dads juga mengonsumsi alkohol, bisa jadi itu juga mempengaruhi vagina menjadi kering.
Baca Juga: Apakah Perubahan Bau Vagina Normal Lalu Jadi Bau Amis Petanda Ada Gangguan Kesehatan?
Jika wanita mengalami kekeringan vagina ada baiknya untuk segera lakukan pemeriksaan.
Mengutip dari laman seventeen.com, Dr. Bhuyan menjelaskan jika vagina kering yang sebabkan gatal dapat diatasi hanya jika benar-benar diketahui penyebab utamanya.
Bisa jadi kebiasaan sehari-hari seperti merokok juga menjadi salah satu faktor penting penyebab vagina menjadi kering.
Dr. Bhuyan menambahkan jika Moms alami vagina kering jangan sesekali gunakan lotion atau sabun untuk melembabkannya.
Jika harus melakukan hubungan intim dengan pasangan maka dianjurkan untuk memilih krim pelumas yang aman untuk area vagina.
Sebab, jika muncul gesekan karena melakukan hubungan intim kondisi ini akan memperburuk gejala vagina kering.
Selain cegah rasa tak nyaman akibat vagina kering menggunakan pelumas juga bisa mengurangi risiko infeksi menular seksual.
Pastikan untuk menghindari pemakaian kondom yang mengandung bahan kimia agar tidak memperburuk kondisi vagina.
Melansir dari laman Kompas.com, meski kondisi tersebut umum dialami banyak wanita, tetapi ini bukan masalah medis yang serius.
Namun tetap harus waspada dan berkonsultasi segera pada dokter jika terjadi terus dan berkepanjangan.
Biasanya dokter akan melakukan tes hormon untuk melihat kadar estrogen.
Saat alami masalah vagina kering jangan sesekali mencuci area intim dengan sabun atau cairan pembersih tertentu agar tidak memperburuk gejala.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Seventeen.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR