Bukan Direbus atau di Microwave, Ternyata Begini Cara Memanaskan ASI yang Tepat Agar Tidak Rusak Menurut Pakarnya
Nakita.id - Moms menyusui tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ASI perah.
Beberapa Moms pasti akan menyetok ASI perah sebab harus menjalani aktivitas sehari-hari.
Belum lagi jika Moms rutin bekerja, tentunya ASI perah pun sudah disiapkan di kulkas untuk makanan Si Kecil.
Sebelum dikonsumsi oleh Si Kecil, ASI perah sendiri harus melalui proses pemanasan atau dipanaskan.
Akan tetapi memanaskan ASI perah sendiri nyatanya tidak membutuhkan alat pemanas atau apa pun itu.
Sehingga memanaskan ASI perah dengan cara direbus merupakan metode yang salah yang dilakukan Moms, lalu bagaimana benarnya?
Baca Juga: Apakah Bayi Boleh Menerima ASI dari Ibu yang Positif Covid-19 atau HIV? Begini Penjelasan dari Ahli
dr. Ameetha Drupadi, CIMI, selaku Dokter Konselor Laktasi mengatakan bahwa cara memanaskan ASI perah yang benar adalah tanpa alat.
"Untuk memanaskannya, ASI ibu itu tidak perlu alat pemanas, tapi cukup dihangatkan dengan air hangat di dalam mangkuk.” ujar dr. Ameetha Drupadi, CIMI saat dihubungi Nakita.id pada Selasa (20/10/20).
Beliau mengatakan bahwa botol kaca yang berisi ASI itu hanya perlu ditaruh atau direndam di air hangat saja.
“Jadi botol kacanya dicelupkan ke dalam mangkuk yang berisi air hangat, itu cukup.” tegasnya.
Beliau juga menyatakan bahwa ASI perah sendiri tidak boleh direbus atau dipanaskan dengan microwave.
“Jadi ASI itu tidak boleh direbus, di microwave, jadi hanya dihangatkan dengan air hangat saja.” jelasnya.
Untuk cara memberikan ASI perah sendiri, ternyata disarankan untuk tidak menggunakan dot.
Sebab penggunaan dot bisa meningkatkan risiko Si Kecil bingung puting dan tidak ingin menyusu pada ibunya lagi.
"Kemudian cara memberikan ASI perah itu tidak diberikan melalui dot supaya bayi tetap mau menyusu langsung pada ibunya supaya tidak terjadi bingung puting.” ujar dr. Ameetha Drupadi.
“Jadi bayi diberikan ASI perah dengan menggunakan media gelas, atau sloki, atau sendok, atau pipet, dan lainnya ya, itu supaya bayi tetap mau menyusu langsung pada mamanya.” tegasnya.
Selain itu pemberian ASI lewat dot juga dianggap bisa menyebabkan overfeeding pada Si Kecil.
Sebab terkadang Si Kecil sudah kenyang secara perut namun karena nyaman dengan dot, mereka akan terus meminum ASI tersebut.
Baca Juga: Bukan Hanya Satu, Ternyata Ada 3 Jenis ASI yang Diproduksi oleh Payudara Moms, Sudah Tahu Apa Saja?
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR