Si Kecil Muncul Ruam Merah Setelah Minum ASI dari Moms? Ternyata Ini Biang Keladinya Menurut Ahli
Nakita.id - Bukan menjadi rahasia umum lagi jika air susu ibu (ASI) adalah makanan utama bayi sejak awal kehidupannya.
Sehingga pemberian ASI secara utuh selama enam bulan pertama kehidupannya tanpa ditambah dengan apa pun sangat diwajibkan.
Setelah lewat masa enam bulan, maka minum ASI akan didampingi dengan MPASI atau makanan pendamping ASI.
Baca Juga: Berapa Lama ASI Perah Bisa Bertahan di Freezer? Simak Cara Menyimpannya Langsung dari Ahli
Terlepas dari itu semua, ternyata ada kondisi khusus pada bayi yang muncul setelah minum ASI yaitu ruam merah.
Akan tetapi, yang membuat ruam merah muncul itu ternyata bukanlah murni karena ASI-nya.
Melainkan karena bisa saja kedua orangtua memiliki riwayat alergi, sehingga bisa berpikir bahwa Si Kecil memiliki alergi ASI, padahal tidak seperti itu.
Seorang Dokter Konselor Laktasi, dr. Ameetha Drupadi, CIMI menyatakan tidak ada ASI yang membuat alergi.
"Untuk alergi ASI, sebenernya tidak ada ASI yang membuat alergi. Namun ASI bisa menjadi penghantar.
Misalnya si ibu dan ayah memiliki riwayat alergi, lalu si ibu konsumsi sesuatu yang membuat alerginya kambuh." ujar dr. Ameetha Drupadi, CIMI.
“Misalnya, ketika ibu konsumsi susu dan turunannya seperti keju, cokelat, dan turunan lainnya,
ternyata bayi tidak tahan dengan alergi tersebut, sehingga munculah ruam-ruam merah bahkan mungkin batuk pilek dan sebagainya, yang memicu alergi." tambahnya lagi.
Namun kondisi seperti itu bisa Moms antisipasi dengan mulai menghindari makanan yang memicu alergi Moms kambuh.
Baca Juga: Apakah Bayi Boleh Menerima ASI dari Ibu yang Positif Covid-19 atau HIV? Begini Penjelasan dari Ahli
"Nah maka dari itu ibu harus mengurangi asupan makanan yang membuat alergi itu, biasanya dari produk susu dan makanan laut. Jadi harus diganti.” ucapnya lagi.
"Ibu yang alergi itu kebutuhan asupan gizinya bisa dipenuhi dengan daging merah, atau daging sapi, atau daging kambing. Karena daging merah itu tidak membuat alergi.
Justru zat gizinya lebih tinggi, jadi ibu-ibu yang menyusui disarankan untuk makan protein tinggi atau lemak seperti daging sapi, dan juga minuman serta sayuran.” tegas dr. Ameetha Drupadi, CIMI.
Maka dari itu penting sekali untuk Moms sadar akan alergi yang dimiliki agar ASI tidak menjadi penghantar alergi itu kepada Si Kecil.
“Intinya ibu harus mengurangi konsumsi makanan yang memicu alergi jika ibu memiliki riwayat alergi.
Jadi sebenarnya tidak ASI yang membuat anak alergi, tetapi menghantarkan itu bisa. Lalu bisa dicegah dan diobati alerginya.” tandasnya.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR