Nakita.id - Setiap daerah, dimana pun di dunia memiliki tradisi turun menurun di antara penduduknya.
Tak jarang, tradisi tersebut terdengar tidak masuk akal untuk dilakukan di zaman modern ini.
Kendati demikian, karena kepercayaan tradisi itu pun tetap dilakukan.
BACA JUGA: Memiliki Kondisi Fisik Berbeda, Anak Perempuan Ini Tidak Bisa Tumbuh Dewasa
Salah satunya Chhaupadi, sebuah tradisi turun temurun di Nepal.
Tradisi yang sudah tua ini mengharuskan perempuan yang sedang menstruasi diasingkan di gubuk terpencil.
Karena dinilai kejam, tradisi ini dikecam banyak pihak karena tidak manusiawi. Bahkan, tradisi berbahaya ini memakan korban jiwa.
BACA JUGA: Perempuan Di Negara-negara Ini Harus Menjalani Tradisi Tak lazim
Dilansir dari The Sun, seorang perempuan harus kehilangan nyawanya saat sedang menjalani tradisi ini.
Perempuan bernama Gauri Kumari Bayak ini meninggal karena terlalu banyak menghirup asap saat sedang menghangatkan badan. Saat itu cuaca sedang dingin.
Jenazah Gauri ditemukan oleh tetangganya. Berdasarkan laporan polisi lokal, perempuan berusia 21 tahun itu meninggal karena gubuk yang ditempati tidak memiliki ventilasi udara.
Suami Gauri yang berprofesi sebagai polisi, nyatanya tidak pernah memaksa istrinya untuk mengikuti tradisi seperti itu.
BACA JUGA: Duh Kelewat Manja! Pria 40 Tahun ini Selalu Ingin Diasuh Seperti Bayi
Namun, Gauri tetap gigih menjalani tradisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu.
Walaupun telah dilarang sejak satu dekade lalu, namun praktik ini masih dijalankan oleh komunitas di Nepal.
Menurut kepercayaan setempat, darah perempuan yang sedang mengalami masa haid adalah darah yang tidak murni sehingga perempuan harus dikucilkan dari lingkungan sosial hingga periode haid selesai.
Selain itu, saat tradisi berlangsung perempuan itu dilarang berbagi makanan, harus menjauh dari tempat umum.
Bahkan, perempuan tabu untuk menggunakan sumber air di desa.
Terdengar miris memang, namun ritual itu tetap harus dilalui oleh kaum hawa disana. (*)
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | The Sun,time.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR