Penasaran kenapa? Setidaknya ada beberapa alasan mengapa vagina mengalami pendarahan setelah berhubungan intim.
1. Adanya infeksi
Klamidia, herpes genital, gonore, trikomoniasis, dan infeksi jamur adalah jenis-jenis infeksi menular seksual yang harus dihindari.
Infeksi ini bisa menyebabkan radang serviks, yang menyerang saluran antara vagina dan rahim.
Saat serviks meradang, penetrasi bisa menyebabkan iritasi dan kemungkinan pendarahan. Kebanyakan infeksi menular seksual dapat dengan mudah diobati.
Sementara, infeksi jamur tidak menular secara seksual, karena infeksi jamur menyerang saluran vagina.
Namun, infeksi jamur menyebabkan iritasi pada saluran vagina yang lebih mungkin mengeluarkan darah selama atau setelah berhubungan intim.
2. Vagina yang kering
Selain karena infeksi, bisa jadi vagina mengalami kekeringan.
"Dengan jenis penetrasi apa pun, jika vagina tidak cukup dilumasi, akan menyebabkan banyak gesekan," kata Jessica Geida, DO, ahli kandungan di Axia Women's Health.
Gesekan ini dapat merusak vagina dan menyebabkan robekan pada dinding vagina sehingga menyebabkan perdarahan.
Kekeringan vagina dapat terjadi pada wanita dari segala usia, tetapi umumnya terjadi pada mereka yang memiliki kadar estrogen rendah, seperti wanita pasca menopause dan menyusui.
Estrogen berkontribusi pada kelembapan dan kelenturan jaringan vagina, maka wanita dengan tingkat estrogen rendah lebih rentan mengalami pendarahan saat berhubungan intim.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR