3. Memiliki polip
Wanita yang memiliki polip rahim cenderung akan mengalami pendarahan setelah berhubungan intim.
Polip adalah pertumbuhan daging berbentuk bola kecil pada lapisan jaringan. Biasanya, polip tidak berbahaya dan tidak menyakitkan, tetapi sangat sensitif.
Jadi, jika terbentur saat penetrasi oleh jari, sex toys, atau pun penis, bisa mengakibatkan pendarahan.
4. Melakukan hubungan intim yang intens
Sering melakukan hubungan intim dapat membuat vagina menjadi kasar dan menyebabkan robekan sehingga terjadi pendarahan.
"Bercak ringan atau keluarnya cairan berwarna merah muda bisa menjadi respons yang normal saat vagina pulih,” ungkap ahli kandungan di Texas A&M College of Medicine, Hector Chapa, MD.
Meski begitu, terkadang hal ini bisa menimbulkan robekan yang besar sehingga wanita mengalami pendarahan hebat, dan mungkin memerlukan jahitan di rumah sakit.
5. Risiko kanker serviks
Pendarahan vagina yang tidak normal merupakan salah satu indikator awal terjadinya kanker serviks.
Human papillomavirus (penyebab utama kanker serviks) dapat memicu mutasi pada sel-sel di lapisan serviks.
Sel-sel serviks yang tidak normal ini dapat menyebabkan vagina mengalami pendarahan setelah berhubungan seks.
"Jika seseorang datang dengan keluhan perdarahan setelah berhubungan seks, hal pertama yang kami lakukan adalah memeriksa riwayat pap smear dan memastikan mereka selalu up to-date dengan skrining kanker serviks," kata Bowman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vagina Berdarah Usai Bercinta, Ada 6 Kemungkinan Penyebabnya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR