1. Tahu detil pemasukan dan pengeluaran
Jumlahkan dengan benar pendapatan Dads dan pasangan.
Setelah itu, hitung juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, telepon, air, belanja bulanan dan tagihan lainnnya yang harus Anda keluarkan tiap bulannya.
Jika Dads punya cicilan rumah, kendaraan atau kartu kredit, jangan lupa dihitung juga sebagai pengeluaran rutin.
Dengan begitu, Dads akan mengetahui berapa kisaran pengeluaran rumah tangga tiap bulannya.
Pastikan pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan. Kalau iya, keuangan rumah tangga Anda dalam bahaya dan harus segera diatasi.
Baca Juga: #AyahSIAP Tak Perlu Khawatir Repot, Begini Tips Aman Bawa Si Kecil ke Pantai Meski Tanpa Moms
2. Pangkas kebutuhan tidak penting
Buatlah catatan rutin berapa kebutuhan rumah tangga tiap bulannya, berapa dana yang akan disimpan atau diinvestasi dan rencana-rencana keuangan lainnya.
Dads juga harus mengecek anggaran mana yang dibutuhkan, dan anggaran mana yang harusnya dipotong.
Salah satu caranya adalah membuat rencana keuangan yang realistis dan masuk akal. Jangan sampai terlalu pelit atau terlalu hemat.
Misalnya, anggaran jalan-jalan setiap dua kali selama sebulan, dipotong menjadi sekali dalam sebulan.
Pemotongan anggaran ini bisa mengurangi waktu Anda bersenang-senang bersama anak dan pasangan. Mungkin Dads bisa memilih tempat jalan-jalan yang lebih murah dari sebelumnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR