Nakita.id - Masa pandemi yang berlangsung kurang lebih 8 bulan ini membuat Moms dan Dads harus melakukan beberapa hal yang berbeda dari biasanya.
Bila biasanya di rumah hanya membimbing dan mendampingi si Kecil mengerjakan pekerjaan rumah (PR), kini Moms dan Dads dituntut harus pro-aktif dalam proses belajar si Kecil.
Bahkan, Moms dan Dads dituntut jadi guru baru bagi anak-anaknya.
Meski di tengah kesibukan pekerjaan, seharusnya tak jadi alasan untuk Dads tak menjadi #AyahSIAP bagi berlangsungnya pembelajaran anak.
Dads harus berperan sebagai #AyahSIAP yang siaga membantu Moms mendampingi anak belajar dan mengerjakan tugas, terlebih bagi anak-anak yang masih duduk di bangku PAUD hingga SD.
Anak-anak di usia tersebut tentu saja belum memiliki kesadaran untuk belajar dan mengerjakan tugas di rumah, sehingga Dads dan Moms harus bekerjasama membuat si Kecil nyaman belajar di rumah.
Nah, jika bingung apa yang harus dilakukan selama di rumah untuk membimbing si Kecil belajar, ini yang harus Dads perhatikan.
Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, Selasa (13/10/2020), berikut peran yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung pendidikan di masa pandemi.
1. Menyiapkan fasilitas
Orang tua diharapkan mampu menyiapkan fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran yang memadai.
Fasilitas tersebut akan mendukung kegiatan BDR secara efektif, maka anak akan merasa percaya diri.
2. Anak belajar dengan aman
Orang tua harus bisa memastikan anak belajar daring dengan aman.
Baca Juga: Persiapkan 5 Hal Ini untuk Menjadi Seorang #AyahSIAP, Jangan Sampai Terlewat!
Tentu karena kesehatan anak menjadi yang utama.
Orang tua menjadi pengontrol saat anak melakukan BDR, yakni membantu aktivitas anak untuk menyelesaikan tugas-tugas selama kegiatan BDR berlangsung.
Hal ini diharapkan anak akan merasa nyaman dan aman.
3. Pro aktif menghubungi guru
Guru dan orang tua harus bekerja sama memfasilitasi pembelajaran yang dilakukan.
Orang tua harus proaktif untuk mencari informasi atau mencari tambahan informasi terkait pembelajaran.
Orang tua harus sesering mungkin berbagi atau bertanya tentang perkembangan anak saat mengikuti BDR.
Salah satunya, orang tua harus membagi waktu antara pekerjaan dan kegiatan belajar anak.
Tak hanya itu saja, pola komunikasi yang santun harus dijaga agar komunikasi dengan guru tetap terjalin dengan baik.
4. Tidak menambah beban pembelajaran
Pada kondisi seperti ini, orang tua tidak menambah beban dengan menuntut hasil yang maksimal pada anaknya.
Target kurikulum di masa pandemi bukan satu-satunya tujuan, melainkan anak diharapkan dapat melakukan pembelajaran yang bermakna berkaitan dengan kecakapan hidup.
Anak- anak tetap mampu mengambil makna dari pembelajaran yang bermanfaat di kehidupan sehari- harinya dalam melakukan aktivitas.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR