Muncul dugaan rambut rontok terjadi karena pasien merasa stres dan dan cemas.
Kondisi ini dikenal dengan istilah telogen effluvium yaitu rambut rontok sementara yang terjadi karena tubuh mengalami banyak stres seperti berupa trauma, syok, atau sakit.
Selain itu, kekurangan nutrisi akibat pola makan yang kurang sehat selama masa infeksi juga diperkirakan menjadi salah satu penyebab.
Akan tetapi lagi-lagi untuk hal ini belum ada bukti ilmiahnya.
Baca Juga: Indonesia Jadi Peringkat 3 Kematian Covid-19 di Asia, Bedakan Ciri Gejala Covid-19 dan Flu Biasa
Kendati demikian, para ahli memberikan beberapa saran agar kerontokan rambut tidak semakin parah.
Pertama, mengalihkan fokus untuk mengurangi tingkat stres pada pasien Covid-19.
Baca Juga: Disebut Gejala Covid-19, Ini Penjelasan Dokter Kulit Soal Bintik Merah Corona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR