#AyahSIAP Jangan Paranoid, Bantu Si Kecil Mengerti Hikmah di Balik Terjadinya Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia
Nakita.id - Sebagai #AyahSIAP yang smart, tentu tak bleh paranoid apalagi panik menghadapi pandemi yang belum kunjung usai ini.
Pandemi Covid-19 adalah pandemi global yang tak hanya terjadi di Tanah Air.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran pandemi ini berpengaruh pada banyak sekali aspek kehidupan.
Namun bukan berarti kehadiran pandemi ini harus kita hadapi dengan paranoid dan kepanikan ya, Dads.
#AyahSIAP terutama harus bisa memberikan rasa tenang dan aman pada keluarga dan Si Kecil meski keadaan pandemi terasa sulit.
Alih-alih menciptakan kekhawatiran, gunakan Covid-19 sebagai alat untuk menanamkan beberapa pelajaran hidup sehat untuk Si Kecil.
1. Kesehatan adalah segalanya
Dalam kondisi normal, mengajarkan anak-anak untuk makan dengan sehat, berolahraga, dan menjauhi rokok mungkin terasa abstrak.
Tapi di tengah pandemi seperti sekarang ini, tidak lagi.
Semakin jelas bahwa virus corona adalah ancaman yang lebih besar bagi perokok, penderita obesitas, dan penderita diabetes.
Manfaatkan momen pandemi untuk memperkuat upaya #AyahSIAP untuk menanamkan nilai-nilai gaya hidup sehat karena kesehatan adalah segalanya.
Baca Juga: #AyahSIAP Jaga Tubuh Tetap Sehat dan Bugar dengan Lakukan 7 Kegiatan Ini, Dads Wajib Tahu!
2. Kita membutuhkan koneksi yang nyata
Media sosial itu bagus, Zoom dan Skype telah membantu banyak dari kita melalui isolasi mandiri.
Tetapi tidak ada yang dapat menggantikan kebutuhan manusia akan koneksi fisik.
Anak-anak juga tahu itu. Mereka merindukan teman dan kerabat mereka, ingin kembali ke sekolah, dan ingin bermain di luar bersama teman-teman.
Kondisi ini menyadarkan kita kalau manusia adalah makhluk sosial, bukan makhluk media sosial.
Baca Juga: Bukan Sekadar Nyaman, Ini yang Akan Terjadi Saat #AyahSIAP Sering Menggendong Bayi yang Baru Lahir
3. Kolaborasi, bukan kompetisi
Anak-anak diajari berkompetisi sejak usia dini. Dads ingin anak-anak menjadi yang terbaik di kelas, menang, dan menjadi lebih baik dari orang lain.
Itu cukup adil, terkadang. Tetapi manusia secara alami bersifat sosial, dan secara alami kolaboratif.
Untuk melewati pandemi, kita membutuhkan kolaborasi lebih dari sebelumnya. Manusia saling mengandalkan satu sama lain untuk menjaga jarak secara sosial.
Dunia perlu bekerja sama untuk menahan dan mengalahkan virus corona, sama seperti yang diperlukan jika kita ingin menghindari kehancuran lingkungan.
Sekaranglah waktunya #AyahSIAP untuk berbicara dan mengajarkan Si Kecil tentang kekuatan kerjasama.
4. Mencegah lebih baik daripada mengobati
Covid-19 menjangkiti sebagian besar dunia. Banyak yang pernah terjangkit dan mungkin berhasil sembuh. Tetapi, mencegah untuk tertular jauh lebih baik,
Ini bukanlah pesan yang mudah untuk dipahami oleh anak-anak, tetapi membekali anak-anak dengan berbagai metode pencegahan seperti protokol kesehatan dan mengajari mereka untuk patuh akan lebih baik.
Dibandingkan dengan ketika mereka telah jatuh sakit dan harus menjalani isolasi mandiri terpisah dari keluarga.
Baca Juga: 10 Cara Agar #AyahSIAP Bisa Jadi Super Hero di Rumah, Catat Dads!
5. Jangan mudah percaya pada apa yang dikatakan media sosial
#AyahSIAP harus pintar mengajari Si Kecil untuk tidak mempercayai apa yang mereka dapatkan dari media sosial dan sumber online lainnya, kecuali jika informasi tersebut telah diverifikasi oleh seseorang yang dapat mereka percayai.
Itu pelajaran yang sangat penting. Berita palsu ada di mana-mana, banyak informasi yang salah mengenai obat ajaib atau bagaimana virus itu muncul.
Tapi tentu saja, ada juga banyak situs terpercaya di internet. Gunakan kesempatan ini untuk mengajari anak-anak cara memisahkan opini dari fakta, dan fakta palsu dari kebenaran.
Selamat mencoba Dads!
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | DaddiLife |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR