#AyahSIAP Jadikan Si Kecil Lebih Percaya Diri Lewat Hal-hal Simple Ini
Nakita.id - Sudah bukan jamannya lagi, merawat Si Kecil hanya dilakukan oleh Moms.
Setiap Dads punya peran dan pengaruh untuk Si Kecil sekecil apapun langkah yang Dads lakukan.
Beberapa riset dan penelitian menunjukkan, banyak manfaat yang akan didapat Si Kecil bila Dads terlibat dalam mengasuh dan merawat bayi.
Efek positifnya bisa mencakup perkembangan fisik, psikis, sosial, bahkan kecerdasan Si Kecil.
Salah satunya, penelitian yang dilakukan Howard Steele, Direktur Attachment Research Center Unit dari University College London.
Hasilnya menunjukkan, keterlibatan #AyahSIAP yang intens dalam mengasuh, merawat, sekaligus mengungkapkan kasih sayangnya kepada bayi akan sangat memengaruhi berkembangnya kepribadian positifnya di kemudian hari. Salah satunya jadi lebih percaya diri.
Penelitian juga menunjukkan, bayi yang banyak berinteraksi dengan #AyahSIAP, selain ikatan batinnya dengan sang ayah terjalin lebih erat, ia juga akan lebih mudah memulai berinteraksi sosial serta sederet efek positif lainnya.
Lantaran itulah, masa 0—1 tahun ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh #AyahSIAP yang Smart, Inspiratif, Aktif, dan Playful, sehingga menjadi pengalaman yang luar biasa.
Mulai dari Hal Kecil
Masalahnya tak sedikit #AyahSIAP baru yang justru tidak percaya diri meski sekadar menggendong Si Kecil yang baru lahir.
Ini wajar, apalagi ayah tak mengalami masa kehamilan dan persalinan sehingga tidak memiliki persiapan mental layaknya ibu dalam menghadapi bayi.
Sementara kalau soal pengalaman, seorang ibu baru pun pastinya sama-sama tak berpengalaman dalam merawat dan mengasuh anak.
Baca Juga: Bukan Cuma Soal Uang, Ini yang Diinginkan Setiap Anak Perempuan dari Sosok #AyahSIAP
Jika ayah memang merasa tak yakin atau masih takut, tentu saja ayah tak perlu langsung menggendong atau memandikan Si Kecil, bukan?
Cukup memulainya dari keterlibatan yang ringan dan mudah saja, akan tetapi manfaatnya sangat besar, seperti memberikan sentuhan/elusan lembut sebagai ungkapan kasih sayang.
Bisa juga, sambil merebahkan diri di tempat tidur, ajak Si Kecil bicara sehingga akhirnya ia menjadi akrab dengan suara ayahnya.
Sang ayah juga bisa mengajak Si Kecil bermain-main di tempat tidur, “Ayo Nak, pegang ini hidung Ayah!”, menepuk-nepuk pahanya agar tertidur, dan menghampirinya saat terbangun.
Selanjutnya, #AyahSIAP juga bisa ikut terlibat menyiapkan keperluan mandi Si Kecil, seperti menyiapkan bak mandi, air hangat, sabun, sampo, dan handuk. Juga perlengkapan pakaiannya.
Setelah ayah semakin pede dalam mengasuh, cobalah melakukan pijat bayi untuk Si Kecil, mengganti/memasang popok, membersihkan pup Si Kecil, mengambil bayi dari tempat tidur lalu menggendongnya, dan bahkan memandikannya.
Selain terlibat dalam kegiatan sehari-hari, yang tak kalah penting adalah selalu mengajak Si Kecil berkomunikasi.
Meski ia belum bisa memberikan respons secara verbal, akan tetapi dari responsnya—baik dengan tersenyum atau menggerak-gerakkan tangan, kaki, dan anggota badannya yang lain—menunjukkan ia memberikan reaksi.
Lakukan hal-hal sederhana, seperti menyapa; menyebut namanya, mengenalkan sebutan ayah dan ibu; dan sebagainya.
Dengan begitu, diharapkan akan terjalin kedekatan emosi antara bayi dan ayah.
Jalinan komunikasi yang sudah dimulai sejak kehamilan sebaiknya tidak terputus, sehingga stimulasi ini berkelanjutan.
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Source | : | fatherly |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR