Melansir dari Daily Mail, sebuah penelitian dilakukan oleh Dr. Adam Hampshire dan koleganya di Imperial College London.
Mereka meneliti lebih dari 84.000 orang, meski pun studi ini belum dipublikasikan secara resmi.
Mereka menemukan bahwa dalam beberapa kasus yang parah, infeksi virus corona dikaitkan dengan defisit kognitif yang substansial selama berbulan-bulan.
"Analisis kami, selaras dengan pandangan bahwa ada konsekuensi kognitif kronis dari Covid-19." tulis para ahli.
Baca Juga: #AyahSIAP Jangan Paranoid, Bantu Si Kecil Mengerti Hikmah di Balik Terjadinya Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia
"Orang yang telah pulih, termasuk mereka yang tidak lagi melaporkan gejala, menunjukkan defisit kognitif yang signifikan." jelasnya lagi.
Tes kognitif mengukur seberapa baik otak melakukan tugasnya seperti mengingat kata-kata atau menggabungkan titik-titik pada teka-teki.
Tes semacam itu banyak digunakan untuk menilai kinerja otak pada penyakit seperti Alzheimer, dan juga dapat membantu dokter menilai gangguan otak sementara.
Tim Hampshire menganalisis hasil dari 84.285 orang yang menyelesaikan studi yang disebut Great British Intelligence Test.
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR