Ternyata akibat kebiasaannya tersebut, Mather didiagnosis mengidap aspergilosis paru.
Alhasil Mather harus rutin mengonsumsi obat pencegah infeksi jamur.
Mather pun mengaku mulai berhenti mengeringkan dan menjemur pakaiannya di dalam ruangan.
"Selama 12 bulan terakhir saya tidak keringkan pakaian di dalam ruangan dan saya melihat peningkatan yang cukup baik terhadap kesehatan saya," ujar Mather yang dikutip dari Tribunnews.com.
Hal serupa bisa saja terjadi kepada Moms, karena pakaian yang dijemur di dalam ruangan bisa membuat membuat kelembaban ruangan meningkat hingga 30%.
Peningkatan kelembaban tersebut dapat membuat spora jamur berkembang biak, salah satunya Aspergillus Fumigatus.
Jamur ini bisa membahayakan paru-paru, mengganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, dan parahnya bisa menyebabkan batuk berdarah.
Dengan begitu masalah ini akan menjadi tambah parah bagi Moms, Dads, dan Si Kecil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki riwayat asma cukup parah.
Baca Juga: Bisakah Pengidap Asma Melahirkan Normal? Berikut Penjelasannya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR