Jangan Adem Ayem Jika Mendapati Warna Urine Jernih, Takutnya Penyakit Ini Bersemayam di Tubuh Loh!
Nakita.id - Perubahan warna urine dipercaya menjadi cerminan kondisi kesehatan tubuh.
Terutama dalam memperlihatkan apakah seseorang sudah cukup minum atau tidak.
Misalnya, ketika urine berwarna lebih gelap biasanya orang tersebut kurang minum air.
Baca Juga: Gigi Menguning Akibat Kopi Bisa Kembali Putih Secara Cepat Hanya dengan Cara Mudah Ini
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Tambah Mudah Hanya dengan Rutin Minum 5 Teh Ini, Yuk Cari Tahu Lebih Lanjut!
Dan jika urine jernih artinya tubuh sudah cukup terhidrasi dengan baik.
Namun, usut punya usut urine jernih tidak selalu menjamin kondisi kesehatan seseorang.
Bahkan, ada beberapa kondisi gangguan kesehatan yang membuat urine berwarna lebih jernih dari yang seharusnya.
Melansir dari Kompas.com, berikut adalah penyakit yang bisa menjadi penyebab urine jernih.
1. Diabetes melitus
Urine jernih bisa menjadi tanda penyakit diabetes melitus, terutama jika urine berjumlah banyak dan jernih.
Diabetes melitus terjadi ketika tubuh tidak bisa mengatur kadar gula (glukosa) dan tidak dapat mengubahnya manjadi energi.
Penderita diabetes mengalami gejala haus berlebihan dan merasa sering ingin buang air kecil.
Baca Juga: 4 Langkah Mudah Untuk Membatasi Penggunaan Gadget Bagi Si Kecil
2. Gangguan ginjal
Jika ginjal rusak atau terinfeksi, maka seseorang dapat mengalami buang air kecil tidak normal.
Termasuk air kencing yang jernih dan jumlah yang banyak.
Ketika mengalami gangguan ginjal, kalian mungkin juga akan merasakan gejala lain seperti nyeri atau demam.
3. Mengasup diuretik
Mengasup diuretik bisa menjadi penyebab lain dari urine jernih.
Obat-obatan ini menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine untuk mengeluarkan garam dan air ekstra.
Jika seseorang mengggunakan diuretik, bisa jadi itu menyebabkan kencing berlebihan yang sangat pucat dan jernih.
4. Hidrasi berlebih
Urine jernih bisanya menunjukkan kalau seseorang terlalu terhidrasi.
Jika mengonsumsi banyak cairan sepanjang hari (overhidrasi) mereka mungkin memiliki terlalu banyak air dalam sistem peredaran darah.
Ketika ini terjadi, mereka dapat secara tidak sengaja mengencerkan darah mereka dan menurunkan kadar garam dan elektrolit esensial mereka.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat mengalami hiponatremia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR