Alami Ketakutan Besar Saat Jadi Sosok Ayah Baru? Coba Pahami Beberapa Mitos Seputar Cara Mengasuh Anak yang harus calon #AyahSIAP Hindari!
Nakita.id - Sudah benarkah cara Moms dan Dads mendidik atau mengasuh anak?
Kita harus mengetahui lebih dulu apa pengaruh baik-buruknya terhadap anak, jika mendapatkan pola pengasuhan seperti yang dilakukan biasanya.
Ada banyak versi dan pendapat mengenai cara pengasuhan anak.
Ada pengaruh dari lingkungan, keluarga, dan banyak hal lain yang membentuk pengetahuan orangtua dalam cara pengasuhan anak.
Salah satu hal yang mungkin ditakuti kaum Adam adalah menjadi seorang ayah.
Ketakutan tersebut bisa berasal dari mitos mengenai pengasuhan anak yang banyak beredar di masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa hidupmu pasti akan mengalami perubahan setelah menyandang status ayah.
Saat menjadi seorang ayah, ada beberapa pemikiran salah yang mungkin muncul di benakmu, yaitu:
1. Bayi hanya membutuhkan sosok ibu
Dads mungkin berpikir bahwa bayi lebih butuh sentuhan hangat seorang ibu.
Baca Juga: #AyahSIAP Edukasi Si Kecil Agar Lebih Peka Terhadap Lingkungan dengan Mengelola Sampah di Rumah
Padahal kedekatanmu dengan Si Kecil juga harus terjalin dengan baik karena peranmu juga penting dalam kehidupannya.
Menurut penelitian, anak yang memiliki kedekatan dengan ayahnya lebih mungkin menjadi pribadi yang baik.
Baca Juga: Jadi #AyahSIAP Tahu Cara Melatih dan Kenalkan Anak Menghormati Perbedaan
Nah, untuk membangun kedekatan dengan Si Kecil, kamu bisa memberikannya susu dari botol selagi istrimu memerah air susu ibu (ASI).
Selain itu, kamu juga bisa mengajak bermain, membacakan dongeng, atau melakukan kegiatan bersama.
Hal yang perlu diingat adalah kamu itu seorang ayah, jadi kamu tidak harus melakukan hal-hal yang persis sama dengan yang dilakukan oleh seorang ibu. Lakukanlah dengan caramu sendiri, serta ikuti instingmu.
2. Pria tidak bisa mengasuh bayi
Hanya ada satu hal yang tidak bisa Dads lakukan, yakni menyusui bayimu. Selain hal tersebut, kita bisa mempelajari segala hal yang berkaitan dengan pengasuhan bayi.
Dads bisa belajar mengganti popok, memandikan bayi, memberi makan, menidurkan, serta menenangkan saat menangis. Selama ada kemauan, kamu pasti bisa melakukannya!
3. Tidak bisa lagi berprestasi
Dads berpikir bahwa kariermu dapat terhambat atau tidak bisa lagi menuai prestasi karena memiliki anak?
Baca Juga: Begini Manfaat Luar Biasa Jika #AyahSIAP Rutin Mengajak Ngobrol Janin Berusia 14 Minggu
Jangan pernah biarkan pemikiran tersebut! Kita harus melihat banyak ayah yang juga sukses dalam pekerjaannya.
Kesuksesan bisa tetap ada di tangan kita, karena semuanya tergantung dari bagaimana Dads bisa menyeimbangkan antara kehidupan karier dan keluarga.
Lagipula, menjadi ayah yang baik merupakan sebuah prestasi yang sangat luar biasa, lho!
4. Kehilangan waktu bergaul dengan teman
Ketika baru memiliki anak, Dads memang sudah tidak bisa bebas bermain seperti sebelumnya.
Namun, kita tetap bisa bergaul dengan teman-temanmu, meski tidak sesering biasanya.
Kita masih bisa bertemu atau mengajak teman-teman berkumpul di rumahmu, sehingga kamu dapat tetap siaga ketika Si Kecil membutuhkan.
Intinya, saat sudah menjadi seorang ayah, kamu harus lebih bijak mengatur waktumu.
Oh ya, kamu tidak perlu takut bahwa Dads akan kehilangan teman-teman karena jarang bertemu. Ingat, pertemanan sejati tidak akan rusak hanya karena hal tersebut.
5. Takut tidak bisa menjadi ayah yang baik
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar “ayah yang baik”?
Apakah menurut Dads menjadi ayah yang baik itu harus sempurna dalam mengasuh anak? Jawabannya adalah tidak.
Menjadi ayah yang baik tidak selalu berkaitan dengan seberapa pintar Dads menggendong bayi atau betapa hebat kamu memandikannya.
Menjadi ayah yang baik bermula dari menjadi suami yang baik dan siaga sejak masa kehamilan, serta menciptakan keluarga yang dipenuhi kehangatan cinta.
Para calon ayah, mulai sekarang tidak perlu lagi memusingkan beragam mitos yang salah seputar pengasuhan anak.
Jalani saja dengan santai, namun penuh tanggung jawab. Lagipula, tidak ada manusia di dunia ini yang bisa menjadi ayah yang sempurna.
Hal yang terpenting adalah bagaimana Dads mau berusaha untuk belajar dan mempraktikkannya.
Baca Juga: Tidak Perlu Bingung Lagi Dads, Begini Tips Jadi #AyahSIAP untuk Membuat Bayi Berhenti Menangis
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR