Nakita.id - Mengasuh anak menjadi kegiatan penting bagi orangtua, meski tak diajarkan di bangku sekolah.
Pada dasarnya, seorang istri harus mengurus kebutuhan keluarga dan rumah tangga, sementara suaminya berkewajiban mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Namun dua hal tersebut tentu harus dibarengi dengan kegiatan lain yang sifatnya bekerja sama.
Tak hanya Moms, mengasuh anak dan membesarkan anak juga jadi tanggung jawab Dads.
Baca Juga: Bersiap Jadi #AyahSIAP, Ini Cara Membentuk Ikatan Batin Antara Ayah dan Janin
Setiap suami diimbau untuk tetap mengawasi tumbuh kembang si Kecil.
Tak hanya itu, ternyata peran suami jadi #AyahSIAP di keluarga memiliki berbagai manfaat, ketimbang hanya Moms saja yang mengasuh.
Hal ini karena adanya kerja sama dari dua belah pihak akan membuat si Kecil tumbuh lebih sehat dan juga berkualitas.
Nah, apa saja yang dilakukan Dads sebagai #AyahSIAP di rumah?
Dads harus memiliki kedekatan yang intens dengan si Kecil.
Terlebih selama pandemi ini. Si Kecil akan selalu di rumah, sehingga ia harus mendapat perhatian yang cukup dari kedua orangtuanya agar tak mengalami stres.
Melansir dari Times of India, kedekatan si Kecil dan Dads ternyata membuat masa depan si Kecil lebih sukses lho.
Hal ini dibuktikan oleh berbagai studi dan penelitian.
Bahkan, Dads juga bisa mengasah kecerdasan si Kecil dengan rutin melakukan kegiatan ini selama di rumah.
Baca Juga: Selain Cari Nafkah, #AyahSIAP juga Harus Ajarkan Keuangan pada Si Kecil, Ini Cara Mudahnya
Pada penelitian yang dilakukan oleh Universitas Auckland, ternyata si Kecil yang rutin melakukan aktivitas fisik sejak usia dini memiliki kecerdasan lebih, dibandingkan si Kecil yang hanya melakukan aktivitas non-fisik.
Penelitian di Universitas Auckland merekomendasikan agar anak-anak memiliki interval aktivitas intensitas tinggi untuk meningkatkan kekuatan otak mereka.
Para peneliti melakukan penelitian pada 318 anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata di kelompok usia 7 sampai 13.
Dengan cara acak, mereka dimasukkan ke dalam kelompok terkontrol dan yang lainnya dimasukkan melalui pelatihan interval intensitas tinggi.
Kelompok kedua dibuat untuk berolahraga 10 menit setiap hari selama 6 minggu.
Lalu anak-anak diberi tugas aktivitas memori dan kognitif dan diamati.
Hasilnya, mereka yang menjalani latihan fisik atau olahraga mendapatkan hasil yang sangat baik.
Artinya, orangtua yang selalu memastikan anak-anak untuk bergerak, manfaatnya akan lebih tinggi dibandingkan hanya dituntut untuk belajar.
Buukan tanpa alasan, bergerak adalah cara belajar anaka-anak yang masih dalam tahap perkembangan motorik dan konkrit operasional.
Dr. David Moreau yang terlibat dalam penelitian mengatakan, "Studi kami menyoroti pentingnya latihan fisik singkat dan intens untuk memperbaiki kekuatan otak."
Jadi, dengan latihan fisik singkat dan intens selama 10 menit dapat meningkatkan kemampuan otak anak dan membuatnya lebih pintar.
Oleh karena itu, penting agar Dads mengajak si Kecil melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan setiap hari, selama si Kecil belajar di rumah.
Acara Ayah S.I.A.P ini didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | times of india |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR