Di satu sisi, Pongsak bahagia karena akan segera menjadi seorang ayah.
Namun di sisi lain, Pongsak merasa sedih dan bersalah karena besar kemungkinan bahwa ia tak bisa melihat pertumbuhan dan bahkan kelahiran sang anak.
Pongsak pun menyesali perbuatan yang telah ia lakukan.
Ia memeluk pacarnya sebelum polisi mengantarnya kembali ke sel penahanan.
Beruntungnya sang pacar mengatakan akan menunggu Pongsak bebas dari penjara.
Sang pacar berharap mereka dapat bersatu kembali di masa depan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR