Sarah Gerson, PhD, salah satu penulis studi dan dosen senior di Fakultas Psikologi Universitas Cardiff, menjelaskan hal ini.
"Area otak yang terkait dengan pemrosesan sosial dan empati aktif, baik saat anak-anak bermain dengan orang lain (baik dalam bentuk boneka maupun tablet bermain) dan saat mereka bermain sendiri dengan boneka.
Ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan sosial saat bermain dengan boneka, bahkan saat bermain sendiri."
Baca Juga: Yuk Contek #FamilyQuality Ala Sonny Septian dan Fairuz A Rafiq, Bisa Tingkatkan Gairah Fisiologis Buat Rumah Tangga Tambah Langgeng!
Pakar parenting dan pendidikan, Karen Aronian, Ed.D., menjelaskan bahwa mengembangkan keterampilan sosial sangat penting untuk lebih mengembangkan komunikasi interpersonal, kerja sama, dan hubungan baik di masa kanak-kanak maupun di masa dewasa.
Aronian menjelaskan bagaimana permainan boneka dapat bermanfaat bagi perkembangan ini.
"Dengan bermain boneka anak-anak mencoba peran mengasuh, serta bermain imajinatif.
Ini adalah keterampilan penting sehingga anak menjadi orang dewasa yang dapat menyesuaikan diri dan berempati," katanya.
Source | : | Very Well Family |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR