Nakita.id - Akhir pekan merupakan hal yang pas untuk Moms dan Dads melakukan #FamilyQuality bersama Si Kecil.
Salah satu aktivitas #FamilyQuality yang bisa Moms dan Dads lakukan bersama anak adalah bermain boneka.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada Oktober di Frontiers in Human Neuroscience, bagian otak yang bertanggung jawab atas keterampilan sosial dan empati diaktifkan saat anak-anak bermain dengan boneka.
Terlepas apakah anak-anak bermain sendiri atau dengan orang lain.
Ada tiga kunci yang berkembang dalam Si Kecil: sulkus temporal superior posterior (bertanggung jawab untuk proses sosial dan empati), korteks prefrontal (bertanggung jawab untuk fungsi eksekutif atau kontrol perilaku), dan korteks orbitofrontal (dianggap sebagai pusat penghargaan otak).
Lantas, mengapa bermain boneka bagus untuk tumbuh kembang Si Kecil?
Sarah Gerson, PhD, salah satu penulis studi dan dosen senior di Fakultas Psikologi Universitas Cardiff, menjelaskan hal ini.
"Area otak yang terkait dengan pemrosesan sosial dan empati aktif, baik saat anak-anak bermain dengan orang lain (baik dalam bentuk boneka maupun tablet bermain) dan saat mereka bermain sendiri dengan boneka.
Ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan sosial saat bermain dengan boneka, bahkan saat bermain sendiri."
Baca Juga: Yuk Contek #FamilyQuality Ala Sonny Septian dan Fairuz A Rafiq, Bisa Tingkatkan Gairah Fisiologis Buat Rumah Tangga Tambah Langgeng!
Pakar parenting dan pendidikan, Karen Aronian, Ed.D., menjelaskan bahwa mengembangkan keterampilan sosial sangat penting untuk lebih mengembangkan komunikasi interpersonal, kerja sama, dan hubungan baik di masa kanak-kanak maupun di masa dewasa.
Aronian menjelaskan bagaimana permainan boneka dapat bermanfaat bagi perkembangan ini.
"Dengan bermain boneka anak-anak mencoba peran mengasuh, serta bermain imajinatif.
Ini adalah keterampilan penting sehingga anak menjadi orang dewasa yang dapat menyesuaikan diri dan berempati," katanya.
Apa Artinya Bagi Orang Tua?
Gerson menyoroti bahwa ketika anak-anak melewatkan interaksi sosial, orangtua mungkin mengkhawatirkan perkembangan sosial anak mereka.
Penghentian kegiatan sosial karena Covid-19 membuat banyak anak tidak bisa melakukan interaksi sosial.
Oleh karena itu, bermain boneka membantu Si Kecil mengembangkan keterampilan sosialnya.
Alangkah baiknya, Moms dan Dads menghabiskan waktu berkualitas dengan Si Kecil dengan bermain boneka.
Selain bermain boneka, bermain game yang melibatkan orang lain juga mengembangkan keterampilan sosial Si Kecil.
Nah, itu tadi aktivitas #FamilyQuality yang bisa Moms dan Dads coba bersama Si Kecil.
Source | : | Very Well Family |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR