Nakita.id.- Ketika anak diserang alergi, kebanyakan orangtua di Indonesia menyepelekan kondisi ini.
Kecuali jika kondisinya memburuk atau berlangsung hingga berhari-hari.
Padahal diduga jumlah anak di Indonesia yang mengidap alergi mencapai 15%.
Malangnya, masih banyak orangtua yang tidak sadar bahwa alergi saja mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak.
BACA JUGA: Lahir dengan Kelainan Wajah, Gadis ini Mampu Jadi Model yang Memukau!
Dijelaskan Prof Dr dr Budi Setiabudiawan, SpA(K), M.Kes., konsultan alergi imunologi anak dari Universitas Padjajaran, penyebab alergi pada anak bisa berasal dari dua hal, yaitu zat yang dimakan dan zat yang terhirup.
"Kalau makanan, salah satu penyebab yang paling sering itu susu sapi," tandasnya seperti dikutip dari situs alergianak.com
Angka kejadian alergi susu sapi di Indonesia sendiri mencapai 7,5%. Ini masih cukup rendah bila dibandingkan angka kejadian alergi susu sapi di seluruh dunia yang berkisar antara 10-40%, tetapi bukan berarti bisa disepelekan.
Selain susu sapi, telur juga disebut Prof Budi sebagai bahan makanan yang kerap memicu alergi pada pada anak Indonesia.
BACA JUGA: Mengenal Plagiocephaly, Kondisi Kepala Peyang yang Terjadi pada Bayi
Lantas seberapa jauh kesadaran dan pengetahuan orangtua Indonesia terhadap gejala atau penanganan alergi anak?
"Memang sudah memadai, namun kadang informasinya kurang lengkap. Semisal ada orangtua yang sudah tahu gejalanya (alergi, red) tapi tidak tahu penanggulangannya seperti apa," lanjut Prof Budi.
Source | : | detik.com,alergianak.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR