Sebagai alternatif, ibu dapat menjaga kepala dan tenggorokan bayi mereka pada ketinggian di atas putingnya sehingga menghasilkan aliran ke atas untuk mengontrol aliran ASI berlebih.
3. Menangis tanpa henti
Saat bayi terus menangis tanpa henti biasanya udara masuk ke dalam perut.
Menangis dalam waktu yang lama dan sedang kondisi lapar akan sebabkan masalah gas dalam perut.
Bahkan gelembung udara yang masuk ke dalam tubuh juga dapat sebabkan nyeri hingga kembung pada bayi.
4. Alergi protein susu
Bayi yang mendapat asupan susu formula tak jarang picu alergi terhadap protein.
Sistem kekebalan bayi dapat bereaksi negatif terhadap protein susu, yang menyebabkan radang pada usus bayi.
Alergi protein susu pada bayi biasanya ditandai juga dengan adanya lendir pada BAB bayi hingga diare.
Alergi terhadap protein susu juga sebabkan bayi alami kentut.
Source | : | babygaga.com |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR