Kepada awak media, perempuan yang bekerja sebagai apoteker itu mengalami gejala demam pada hari Jumat yang lalu.
Untuk tertularnya, Enggar juga mengaku tidak tahu penyebabnya darimana.
"Awalnya saya menggigil malam hari. Tapi ada batuk, sesak nafas. Kemudian saya tidak bisa mencium bau. Besoknya saya memutuskan rapid test. Hasilnya non reaktif," ungkapnya.
Pada Hari Senin, buah hatinya merasakan demam dengan suhu yang sangat tinggi. Enggar berinisiatif mengikuti swab test Rabu lalu.
Sang anak menjalankan swab test hari Sabtu, hasilnya menunjukkan positif terpapar virus Corona.
Sementara Suami Enggar, Erlangga Aditya (26) ikut melakukan swab test pada hari Jumat dan ternyata, hasilnya juga positif.
"Saya masuk ke rumah sakit hari Kamis Jadi sudah dirawat selama 11 hari. Suami masuk sama anak saya hari Senin. Tapi suami sembuh duluan. Jadi Saya sama anak berada dalam satu kamar. Kami rutin minum vitamin," tuturnya.
Enggar berpesan kepada ibu dan anak yang terkena Covid-19 sebaiknya segera melapor ke puskesmas terdekat, apabila sudah merasakan indikasi indikasi gejala. Nantinya akan diarahkan dan dibantu isolasi mandiri.
"Bisa ke Rumah Sakit Indrapura atau Rumah Sakit Haji. Kalau isolasi mandiri bisa minum vitamin yang banyak. Makan protein yang banyak. Olahraga berjemur rutin," katanya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR