Nakita.id - Umumnya pemberian ASI dari Moms tidak mengenal waktu.
Baik subuh atau pun tengah malam, selama Si Kecil menangis, Moms akan buru-buru memberinya ASI.
Tetapi apakah kebiasaan tersebut benar adanya?
Apakah memang benar bayi dapat diberikan ASI setiap saat?
Sebelum buru-buru memberikan ASI, Moms perlu tahu apa penyebab Si Kecil terbangun dan menangis.
Pasalnya tangisan Si Kecil tidak semata-mata ia lapar dan ingin disusui.
Baca Juga: Bayi Rewel Saat Sedang Menyusu? Bisa Jadi Ini Penyebabnya, Moms Wajib Tahu!
Bayi yang menangis bisa saja karena popoknya penuh.
Periksalah terlebih dahulu popok Si Kecil apakah sudah penuh akibat ia buang air kecil dan buang air besar.
Selain popok penuh, pastikan juga ia merasa kepanasan atau kedinginan.
Coba cek suhu tempat tidur Si Kecil dan aturlah suhunya agar nyaman untuknya.
Baca Juga: Merokok Ketika Menyusui, Membuat Si Kecil Lebih Sering Menangis!
Kalau pun semua hal tersebut baik-baik saja, maka barulah diberikan ASI.
Lalu bagaimana dengan waktunya?
Seorang konselor ASI, dr. Sara Audia Hasna membenarkan bahwa bayi bisa diberikan susu kapan saja.
Baca Juga: Mengenal 'Purple Crying' pada Si Kecil dan Cara Mengatasinya
"Meyusui itu on demand-nya (sesuai permintaannya) bayi," jelas dr. Sarah.
Sehingga kapan pun Si Kecil memintanya segeralah berikan ASI.
"Jadi jam berapa pun kapan pun bayi itu minta, bayi itu butuh ya ibu kasih," ujar dr. Sarah.
Pasalnya Bayi masih belum mengenal jam khusus.
Baca Juga: Jangan Langsung Panik Ini 3 Cara Mengatasi Bayi Menangis, Yuk Catat Apa Saja!
Menurut dr. Sarah, bayi belum mengerti jam-jam yang ada seperti orang dewasa.
Bayi juga belum mengerti apakah ia meminta saat pagi, siang, sore, atau malam hari.
"Jadi betul itu tidak ada jam-jam khusus karena bayi belum mengenal jam, dia belum mengenal pagi siang malam. Jadi selagi dia butuh jadi dikasih," jelasnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Menangis Keras, Kenali Juga Penyebab-penyebabnya yang Jarang Moms Ketahui Ini
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR