Saat anak keluar rumah, IDAI menyarankan anak untuk memakai masker dan face shield sebagai pelindung tambahan.
Namun, pemakaian masker ini menjadi tidak wajib jika anak memiliki persoalan medis, misalnya mengidap penyakit jantung bawaan, paru yang kronik, atau gangguan mental.
Sebagai gantinya, bisa gunakan face shield untuk menghindari adanya kontak langsung dengan orang lain.
Aturan ini juga berlaku bagi anak usia di bawah 2 tahun. Yogi menegaskan, sebaiknya hindari penggunaan masker untuk anak di usia tersebut.
"Sebab dikhawatirkan kalau masker terlalu ketat nanti bisa mengganggu pernapasan dan sebagainya. Sementara mereka belum bisa menyampaikan kalau situasinya tidak nyaman," ucapnya.
Untuk itu, IDAI merekomendasikan dua cara alternatif untuk anak usia di bawah 2 tahun agar tetap aman saat keluar rumah.
Pertama, tetap gunakan face shield, tetapi harus dalam pengawasan ketat orang tua. Kedua, pada bayi yang kesulitan jika harus memakai face shield, maka bisa menggunakan kereta dorong yang ada penutupnya.
Intinya, selalu ada partisi yang membatasi dan melindungi anak agar tidak terjadi kontak langsung dengan orang lain.
"Kita tahu bahwa penularan Covid-19 melalui droplet, maka kita harus melindungi anak kita dari paparan droplet itu," tutur Yogi.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR