Jika penggunaan masker kain terlalu lama saja bisa menyebabkan maskne, tidak bisa dibayangkan efeknya jika masker tersebut dalam keadaan kotor penuh bakteri.
Untuk itu, penting agar selalu mencuci masker kain, seperti yang dikatakan dr. Thivi Maruthappu, Konsultan Dermatologis di Rumah Sakit Highate.
"Karena masker dapat menjadi vektor bakteri, jamur, dan virus, saya merekomendasikan untuk mencuci masker setiap hari, jika Anda memakainya setiap hari," ujarnya.
Aturan dan cara mencuci masker kain
Seorang insiyur kimia di University of California, Professor William Ristenpart menjelaskan bahwa virus influenza dapat menyebar melalui partikel debu yang terkontaminasi, kemudian dilepaskan dengan menggosok jaringan yang terkontaminasi.
Itulah sebabnya, masker kain yang telah dipakai lebih baik dicuci dan jangan biarkan disentuh oleh orang lain.
"Bisa dibayangkan jika seseorang terinfeksi dan mereka memakai masker kain katun yang sangat terkontaminasi (tidak dicuci), kemungkinan partikel tersebut bisa membawa virus," ujar Ristenpart.
Adapun cara efektif untuk mencuci masker kain yang disampaikan oleh seorang peneliti penyakit menular di Universitas New South Wales di Sydney bernama Professor Raina Maclntyre.
Ia mengungkapkan, mencuci masker kain menggunakan air panas adalah cara yang paling baik untuk membersihkan kain dari debu, kotoran, dan kontaminasi lainnya.
"Pencucian harus dilakukan di air bersuhu minimal 60 derajat celsius dengan sabun," ujarnya.
Saat hendak digunakan, masker pun harus benar-benar kering. Sebab, masker kain yang lembab bisa membuat pori-pori lebih banyak dan kurang efektif untuk menangkal virus.
Masker bersih dan bebas kuman, Moms dan si kecil pun bisa beraktivitas dengan leluasa sambil menerapkan protokol 3M yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR