Namun, warga, khususnya Indonesia masih menyalahartikan jika sudah memakai masker sudah boleh melakukan komunikasi langsung dengan orang banyak.
Padahal, hal tersebut justru salah kaprah.
Diungkap oleh Peter Gulick, spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Michigan State University, masker kain tidak akan bisa menggantikan apapun.
Physical distancing masih harus tetap dilakukan seandainya harus melakukan aktivitas di luar ruangan dengan harus memakai masker.
"Masker wajah tidak menggantikan jarak sosial," ungkap Peter Gulick.
Baca Juga: Selain Membasmi Virus Corona, Inilah yang Didapatkan Tubuh Ketika Kita Rutin Mencuci Tangan
"Fungsi masker bukanlah untuk dipakai sehingga kita bisa lebih dekat dengan orang lain," lanjutnya.
Masker wajib digunakan bagi seluruh orang yang harus melakukan kegiatan di luar rumah.
Meski sudah terlindung masker, kita tidak boleh sembarangan melakukan kontak fisik pada orang yang kita temui di jalan.
Karena kita belum yakin apakah orang yang kita temui ini bebas virus atau tidak.
Ungkapan Peter Gulick ini sejalan dengan Philip Robinson, direktur pencegahan infeksi di Hoag Memorial Hospital Presbyterian di Newport Beach, California.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR