Nakita.id - Covid-19 atau virus corona menjadi masalah kita semua.
Masalah Covid-19 bukan masalah yang enteng, jadi semua rang harus saling menjaga kesehatan.
Saat pandemi mulai masuk ke Indonesia, anjuran untuk memakai masker langsung digalakkan.
Pemerintah mengupayakan penuh agar Indonesia segera terlepas dari belenggu Covid-19.
Tapi untuk mendukung program pemerintah, tentunya masyarakat Indonesia juga wajib pakai masker untuk melindungi diri.
Menggunakan masker sendiri mempunyai fungsi untuk melindungi diri jika mengharuskan berkegiatan di luar rumah.
Memakai masker pun dimaksudkan untuk mencegah droplets atau air liur yang tak sengaja keluar saat sedang berbicara atau membuka mulut mengingat penyebaran Covid-19 ini melalui air liur.
Masker yang direkomendasikan WHO pun masker yang berbahan dasar kain, menginagt sudah semakin langka masker medis.
Masker medis pun diutamakan bagi garda terdepan yang langsung berhubungan dengan pasien ODP, PDP, bahkan yang dinyatakan positif sekalipun.
Masker kain bisa saja dibuat sendiri ataupun membeli di toko.
Namun, warga, khususnya Indonesia masih menyalahartikan jika sudah memakai masker sudah boleh melakukan komunikasi langsung dengan orang banyak.
Padahal, hal tersebut justru salah kaprah.
Diungkap oleh Peter Gulick, spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Michigan State University, masker kain tidak akan bisa menggantikan apapun.
Physical distancing masih harus tetap dilakukan seandainya harus melakukan aktivitas di luar ruangan dengan harus memakai masker.
"Masker wajah tidak menggantikan jarak sosial," ungkap Peter Gulick.
Baca Juga: Selain Membasmi Virus Corona, Inilah yang Didapatkan Tubuh Ketika Kita Rutin Mencuci Tangan
"Fungsi masker bukanlah untuk dipakai sehingga kita bisa lebih dekat dengan orang lain," lanjutnya.
Masker wajib digunakan bagi seluruh orang yang harus melakukan kegiatan di luar rumah.
Meski sudah terlindung masker, kita tidak boleh sembarangan melakukan kontak fisik pada orang yang kita temui di jalan.
Karena kita belum yakin apakah orang yang kita temui ini bebas virus atau tidak.
Ungkapan Peter Gulick ini sejalan dengan Philip Robinson, direktur pencegahan infeksi di Hoag Memorial Hospital Presbyterian di Newport Beach, California.
"Setiap orang yang melakukan isolasi diri mengurangi risiko menulari orang lain," kata Robinson.
"Dengan mengurangi kontak fisik sebesar 75 persen, risiko infeksi individu itu merosot menjadi 2,5 orang," katanya.
Gunakan masker
Penggunaan masker yang sesungguhnya adalah mencegah droplets kita sendiri mengenai barang-barang yang kita sentuh saat berada di luar ruangan.
Karena penyebaran dan gejala Covid-19 ini susah untuk dilacak, ada baiknya jika kita mencegah sendiri kesehatan kita dan orang lain.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Pakai 4 Masker Ini Dijamin Ampuh Lindungi Diri dari Virus Corona di Luar Rumah
Karena dari beberapa penelitian ahli, orang yang terjangkit virus corona muncul dengan tanpa gejala.
Hampir 50 persen warga dunia tidak memunculkan gejala yang spesifik jika terkena virus corona.
Ahli epidemologi, Aimee Ferraro, penggunaan masker sendiri merupakan senjata kita agar mengurangi persentasi terjangkit virus corona.
"Masker dapat bertindak sebagai suplemen untuk langkah-langkah kesehatan lain yang kita ambil, ujar Aimee Ferraro.
Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Ibu dan Anak Balitanya Berhasil Sembuh Setelah Lakukan Hal Ini
Dengan kata lain, kita juga mengurangi penularan virus pada orang lain dan kita juga terhindar dari orang yang bisa saja sudah terpapar virus corona.
"Sesuatu apa pun lebih baik dalam mengurangi risiko infeksi virus corona daripada tidak sama sekali," kata Ferraro.
Penting banget nih menjaga kesehatan di tengah pandemi karena Covid-19 ini menyerang imunitas tubuh.
Moms harus selalu #IngatPesanIbu untuk menerapkan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
#NakitaCovid-19
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR