Mulai Sekarang, #AyahSIAP Jangan Pernah Lagi Mencukur Brewok dengan Cara Ini Jika Tak Ingin Kulit Wajah Jadi Bermasalah

Mulai Sekarang, #AyahSIAP Jangan Pernah Lagi Mencukur Brewok dengan Cara Ini Jika Tak Ingin Kulit Wajah Jadi Bermasalah

Nakita.id – #AyahSIAP wajib tahu, begini teknik mencukur brewok yang benar.

Tak sedikit pria yang menganggap rambut di wajah adalah simbol maskulinitas.

Alhasil, banyak pria yang kemudian rutin merawat dan memelihara kumis dan brewok sebagai bagian dari menjaga penampilan.

Baca Juga: #AyahSIAP Mampu Buat Si Kecil Jadi Sosok Playful, Ini Sederet Aktivitas yang Dapat Merangsang Sekaligus Bagus Untuk Keterampilan Motorik Kasarnya

Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, merawat brewok atau jenggot tidak boleh sembarangan, Dads.

Pasalnya, jika tidak tepat saat mencukurnya, brewok tidak hanya kurang bagus, namun juga bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.

Lantas, seperti apa ya kira-kira cara mencukur brewok yang benar?

Baca Juga: Pentingnya #AyahSIAP Temani Anak Bermain, Sederet Manfaatnya Ini Dijamin Bikin Senyum Bahagia

Dalam acara Ayah S.I.A.P Nakita.id yang bertajuk “Cowok Peduli Kesehatan Kulit: Tips Wajah Bebas Jerawat dan Panu Buat Cowok Aktif”, Jumat (13/11/2020), dr. Arief Munandar dari Menology by ZAP mengatakan bahwa kesalahan saat mencukur rambut di wajah (facial hair) bisa menimbulkan razor bump alias benjolan-benjolan kecil mirip jerawat yang bisa menimbulkan rasa sakit.

Oleh karena itu, para pria sebaiknya mengetahui betul bagaimana cara mencukur facial hair, baik itu kumis, brewok, ataupun jambang.

“Jadi salah satu hal yang dimiliki pria tapi tidak ada pada wanita adalah facial hair yang lebih banyak, tapi tergantung juga dengan genetiknya dan faktor lain. Sebenarnya mencukur facial hair seperti kumis, brewok, jambang itu ada tekniknya.

Baca Juga: Ayah S.I.A.P 2020, Kenali Lebih Jauh Apa Itu Kekerasan Keuangan dalam Rumah Tangga, Jangan Sampai Jadi Korban atau Pelaku

Kalau kita enggak paham, biasanya akan meninggalkan luka atau peradangan di folikel rambut. Kondisi itu biasanya disebut juga dengan razor bump,” jelas dr. Arief.

Dikatakan oleh dr. Arief, razor bump bisa muncul karena terjadinya peradangan.

Penyebab utamanya adalah mencukur dengan arah yang tidak tepat.

“Nah, razor bump ini disebabkan oleh peradangan, misalnya mencukurnya tidak dengan arah yang tepat atau mencukurnya ada luka, sehingga terjadi infeksi atau peradangan,” ujar dr. Arief.

Baca Juga: Nggak Pakai Ribet! Tengok Keseruan Cooking Show Bersama Chef Qoryn di Acara #AyahSIAP Hari Kedua Moms

Jika Dads juga mengalami razor bump, jangan khawatir.

Kondisi ini bisa diobati, kok. Pengobatannya juga terbilang mudah, yakni menggunakan moisturizer.

Akan tetapi, dr. Arief Munandar menyarankan para pria agar menggunakan moisturizer yang terbuat dari bahan alami.

Baca Juga: Gampang Banget! Cuma dengan Lakukan 3 Cara Sederhana Ini, Wajah #AyahSIAP Dijamin Bakal Bebas dari Jerawat dan Panu yang Mengganggu

Apabila di rumah tak ada moisturizer, Dads juga bisa menggunakan sabun sebagai pelicin.

“Sebenarnya, untuk mengobati jika sudah terjadi razor bump, kita bisa memberikan moisturizer. Kalau bisa, pakai moisturizer dengan bahan yang alami, seperti aloe vera, atau dikasih sabun untuk pelicinnya,” kata dr. Arief.

Tak hanya moisturizer, dr. Arief juga menganjurkan agar para pria menggunakan produk after shave untuk mencegah terjadinya peradangan berat.

Baca Juga: Edukatif dan Inspiratif, Inilah Rangkaian Acara Ayah S.I.A.P Hari Kedua Bertajuk: 'Mengenali Kekerasan Keuangan dalam Keluarga'

Produk after shave juga terbilang efektif untuk menghindari munculnya razor bump.

“Setelah mencukur supaya tidak terjadi reaksi peradangan yang berat, lalu gunakan produk after shave. Walaupun perih, itu cukup efektif untuk mencegah terjadinya razor bump,” pungkasnya.

Nah, itu dia cara mencukur brewok yang tepat yang sebaiknya #AyahSIAP lakukan. Selamat mencoba!

Baca Juga: Meski Sibuk Seharian #AyahSIAP Sempatkan Waktu Lakukan Perawatan Wajah Ini Biar Tetap Tampil Cool Sepanjang Hari

Acara Ayah S.I.A.P ini didukung penuh oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

PROMOTED CONTENT