“Dengan fungsi eksekutif, anak bisa mengontrol emosinya sehingga kalau menemui kesulitan belajar tidak cenderung marah atau frustasi,” kata Prof Tjhin dikutip dari Kompas.com beberapa waktu lalu.
Hal lain yang tak kalah penting dari fungsi eksekutif adalah membuat anak memiliki inisiatif yang lebih baik.
Dengan begitu mereka bisa merencanakan kegiatan-kegiatan yang hendak dilakukan.
Misalnya, apabila anak ingin menguasai suatu topik pembelajaran, maka mereka harus belajar dulu dengan cara membaca dan berlatih.
Memori kerja
Fungsi eksekutif juga berperan dalam fungsi utama otak yakni memori kerja.
Seorang anak mampu menyelesaikan masalah dengan baik apabila memori kerjanya bekerja optimal.
“Memori kerja mampu menyimpan informasi selama beberapa saat, beda dengan memori jangka pendek. Memori kerja juga berfungsi merencanakan dan melakukan tindakan,” ujar Tjhin.
Misalnya ketika anak diberi soal matematika, dengan memori kerja yang optimal, saat melihat soal anak langsung tahu rumus yang harus digunakan dan bisa langsung mengerjakannya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR