Nakita.id - Akibat pandemi covid-19 ini, seluruh masyarakat diharuskan menjaga diri dari paparan virus corona.
Salah satu caranya yaitu mencuci tangan.
Tapi kebiasaan mencuci tangan di Indonesia yang masih banyak ditemukan yaitu menggunakan kobokan.
Pasti Moms dan Dads sering melihat mangkok berisi air dan jeruk nipis kan?
Biasanya jeruk nipis tersebut kan diperas agar tangan tidak bau amis atau lengket lagi setelah makan.
Apalagi makan menggunakan tangan langsung tanpa sendok juga sudah menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
Alhasil hampir semua tempat makan menyediakan kobokan.
Tetapi kebiasaan tersebut harus dihindari mulai sekarang!
Pasalnya kebiasaan tersebut tidak efektif untuk digunakan mencuci tangab.
Melansir dari kompas.com, mencuci tangan dengan kobokan tidaklah memenuhi syarat dalam mencuci tangan yang benar.
Pasalnya air kobokan justru akan membuat kotoran dan kuman menempel di tangan.
Hal itu karena air kobokan digunakan berkali-kali serta kotoran akan menggenang di atas air.
Alhasil sisa kotoran besar kemungkinan kembali menempel ke tangan.
Mengingat Moms dan Dads harus menjaga kesehatan lebih ekstra, hindarilah kebiasaan mencuci tangan dengan kobokan.
Dengan begitu Moms harus mulai terbiasa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Dengan mencuci tangan dengan sabun tak hanya membunuh virus corona tetapi bisa menurunkan risiko diare.
Tahu tidak Moms? Menurut Riset Kesehatan Dasar 2003, mencuci tangan dengan sabun bisa menurunkan angka diare hingga 47%
Selain itu Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat juga menyarankan untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir.
Dengan begitu cucilah tangan menggunakan sabun agar bisa membunuh bakteri dan virus lebih efektif.
Pastikan juga Moms mencucinya kurang lebih selama 20 detik.
Setelah cuci tangan, bilaslah hingga bersih tanpa ada sisa sabun sedikit pun.
Pasalnya sabun yang tersisa di tangan bisa membuat kulit menjadi iritasi.
Bila Moms tetap ingin makan di tempat makan di tengah pandemi ini, pastikan untuk tetap menjaga kebersihan tangan.
Jangan malas untuk beranjak dari kursi untuk mencuci tangan di wastafel.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR