Akhirnya, pria asal Kecamatan Puger itu harus menjalani isolasi di RS dr Soebandi.
Di rumah sakit, kondisi fisik AK mulai sembuh. Namun, pihak rumah sakit masih belum memastikan apakah virus corona sudah menghilang.
Untuk itu, dilakukan tes swab secara berulang-ulang. Hanya saja, kala itu, untuk menunggu hasil tes swab begitu lama, yakni selama 14 hari.
Akhirnya, AK menjalani isolasi di rumah sakit selama 84 hari, dari Maret hingga Juni 2020.
Baca Juga: Tak Hanya Cuci Tangan, Ahli Bocorkan Cara Mudah Tangkal Virus Corona dengan Lakukan 3 Aktivitas Ini
“Awal isolasi mandiri, saya kesulitan untuk olahraga maupun berjemur, karena tak ada fasilitas di RS,” ucap dia.
Namun, setelah beberapa bulan berlalu, rumah sakit memperbolehkan beraktivitas ringan.
Seperti olahraga dan berjemur di lingkungan khusus yang disediakan rumah sakit.
Selama di RS, tak banyak yang bisa dilakukan oleh AK. Kecuali hanya meningkatkan ibadah.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR