Dirangkum dari beberapa sumber, Jumat (20/11/2020), kucing jantan memiliki anus, skrotum atau biji testis dan penis.
Sementara, kucing betina hanya memiliki anus dan saluran urin.
Pada seluruh kucing jantan, skrotumnya tertutup bulu dan terdiri dari dua testis, masing-masing ukurannya berbeda-beda dari sebesar biji ceri hingga buah ceri.
Selain alat kelamin yang berbeda, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara kucing jantan dan betina yang sebagian besar berpusat pada hormon mereka.
Baca Juga: Jangan Dianggap Baik-baik Saja, Lakukan 3 Hal Ini Ketika Kucing Peliharaan Berkelahi
Misalnya, kucing jantan memiliki keinginan sangat kuat untuk bereproduksi, sehingga mereka bisa menjadi begitu liar dan bertindak agresif untuk menyelesaikan hasrat mereka ketika ada betina yang berahi (ingin dikawinkan) di sekitarnya.
Beberapa kecenderungan perilaku jantan yang tidak disteril atau kebiri:
- Berkeliaran
- Tidak ingin tinggal di dalam rumah
- Spraying (menyemprotkan sedikit air urin sembarangan)
- Berkelahi dengan jantan saingan
Setelah kucing jantan disteril, kecenderungannya untuk berkeliaran dan mengembara akan sangat berkurang, begitu pula kebutuhannya untuk berkelahi dan menandai wilayah.
Jantan yang dikebiri mungkin masih terlibat satu sama lain dalam perkelahian penguasaan wilayah, tetapi ini biasanya bukan perkelahian yang sebenarnya.
Baca Juga: Tak Seperti Manusia Dapat Utarakan, Ini 7 Tanda-tanda Anjing atau Kucing Sedang Sakit
Kecenderungan perilaku kucing jantan yang disteril
1. Lebih menyayangi dan menerima kucing lain dari jenis kelamin manapun
2. Terlibat dalam permainan kasar dengan teman kucing jantannya dan dengan bangsanya
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR