Nakita.id - Seperti yang diketaui bahwa diabetes sendiri memiliki dua jenis yaitu tipe 1 dan tipe 2.
Untuk diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Sementara diabetes tipe 1 disebabkan oleh keturunan.
Tetapi ada seorang wanita yang justru menderita diabetes tipe 1 tanpa keturunan.
Diakuinya bahwa di keluarganya baik kedua orangtua atau pun kakaknya tidak memiliki riwayat diabetes.
Satu-satunya anggota keluarga yang diketahui memiliki riwayat diabetes yaitu neneknya.
"Nenek aku memang diabet tapi tipe 2. Jadi memang sebenarnya bukan karena keturunan," jelas Margo dalam wawancara di youtube Gritte Agatha.
Bahkan diakui dokter pribadinya, Margolah yang nantinya akan menurunkan ke anaknya kelak.
"Malah pas dokter aku yang baru ini yang di Carolus dia bilang aku yang malah pembawa jadi nnti aku yang pembawa. Katanya justru aku yang bawa loh kamu bukan karena keturunan," cerita Margo.
Awal mula ia mencurigai bahwa ada yang salah di dirinya yaitu rasa lapar dan haus yang berlebih sejak akhir 2019.
Bahkan saking hausnya, Margo bisa menghabiskan air 1 galon dalam satu harinya.
Lapar yang tak terkontrol bisa membuat Margo menghabiskan 3 bungkus mie instan untuk sekali makan.
Merasa gejalanya hanya sekadar lapar dan haus, Margo mengaku tidak terpikir tengah menderita diabetes tipe 1.
Sampai pada akhirnya Margo mengalami pingsan cukup lama di kamar kostnya tanpa ada yang bisa menolong.
Diakui Margo ia terlelap di malam hari dan baru terbangun keesokan hari di malam hari juga.
"Sampai akhirnya aku sempat pingsan juga sempat udah minum tuh satu galon satu hari aku pikir ini udah enggak bener lagi nih akhirnya aku putusin untuk periksa setelah tahun baru bulan januari aku putusin buat periksa," cerita Margo.
Memiliki BPJS, Margo pun memeriksakan kesehatannya ke faskes tingkat 1 yaitu puskesmas.
Tak langsung tahu bahwa ia menderita diabetes tipe 1, Margo justru didiagnosa dehidrasi.
"Aku malah dikasih oralit dan obat-obat dari dokter tapi aku berpikir kaya ini kayanya enggak bener deh karena gejalanya enggak berubah sama sekali enggak berkurang justru aku makin haus terus," ujar Margo.
Baca Juga: Jangan Sampai Penyakit Gula Darah Merembet Jadi Stroke, Simak Baik-baik Cara Mencegahnya
Margo pun putuskan rogoh kocek lebih dalam dari tabungannya untuk memeriksa ke rumah sakit.
"Di rumah sakit yang aku tes ini dokternya udah menjurus kayaknya nih diabet nih tapi dia enggak mau langsung bikin aku down akhirnya dia bilang yaudah kita bikin komitmen aja kamu tetap kontrol rutin selama 3 bulan nanti kita tes HBA1C," cerita Margo.
Tes HBA1C yang dijalankan Margo berguna mengetahui kadar gula darah dalam mendiagnosis seorang pasien terkena diabetes .
"Hasilnya 10%, normalnya itu paling tinggi 6,5% kalau enggak salah dan pankreas aku gak menghasilkan insulin," ujarnya.
Sejak saat itu Margo harus rutin menyuntikan insulin setiap hendak makan untuk menjaga gula darahnya sekaligus harus mengontrol makanannya agar tidak terlalu banyak asupan gula.
Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Covid-19, Cari Tahu 5 Cemilan Enak yang Aman Dikonsumsi
Margo pun sampai kapok mengonsumsi makanan di luaran sana karena pernah kejang usai menyantap kwetiau goreng bersama keluarganya meski sudah menyuntikan insulin dengan dosis 2 kali lipat.
Rupanya diabetes tipe 1 yang diderita Margo ini memang bukan dari keturunan tetapi ia menderita autoimun.
"Jadi kenapa dia bisa bilang diabetes tipe 1 bukan tipe 2 karena itu penyakit autoimun aku kenanya penyakit autoimun," jelasnya.
Wah Moms dan Dads perlu hati-hati ya!
Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Covid-19, Cari Tahu 5 Cemilan Enak yang Aman Dikonsumsi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR