Nakita.id - Setiap negara di dunia memiliki beragam suku yang beragam.
Suku-suku tersebut kerap menjalani ritual yang khas, yang tidak ada di daerah lain.
Ada yang terdengar biasa, tak sedikit pula tradisi yang membuat kening kita berkerut karena keunikannya.
BACA JUGA: Mengenal 5 Warna Darah yang Keluar Saat Menstruasi, Waspada Kalau Warnanya Seperti Nomor 3 dan 4!
Seperti tradisi unik yang dilakukan oleh para wanita suku Apatani di kawasan India.
Suku Apatani bermukim di Ziro Valley, sebuah desa kecil di Arunachal Pradesh India.
Jika biasanya perempuan melakukan berbagai cara untuk tampil menawan, perempuan di suku ini melakukan tradisi yang terbilang langka.
BACA JUGA: Ragam Tradisi Unik di Berbagai Negara Untuk Rayakan Hari Ibu
Yaitu menutup lubang hidung dengan menggunakan kayu!
Bahkan tradisi ini dilakukan kaum hawa disana sejak mereka telah dianggap dewasa, yaitu ketika memasuki periode menstruasi pertama.
Menurut cerita turun temurun yang beredar di antara mereka, hal ini dilakukan untuk menghindari penculikan.
Ya, perempuan suku Apatani tersohor dengan kecantikannya di antara suku lain yang ada di Arunachal.
Kecantikan mereka kerap menjadi incaran suku lain di pedesaan itu dan menimbulkan perang.
Sering terjadi penyerbuan, banyak perempuan Apatani yang diculik dan tidak terlihat lagi.
Untuk menghindari hal itu, perempuan Apatani merias dirinya agar tidak terlihat menarik.
Mereka sengaja menaruh colokan besar dari kayu di kedua sisi hidungnya, agar tidak menarik kaum adam.
Selain itu, mereka juga menato wajahnya secara horizontal dari atas dahi hingga ujung hidung diikuti lima garis di bagian dagu.
Tradisi ini dianggap perempuan suku Apatani sebagai upaya untuk menjaga harga diri dan kehormatan keluarga.
Kendati demikian, tradisi ini rupanya hanya bisa dilihat di kalangan wanita Apatani yang sudah berusia lanjut.
Perempuan Apatani yang lahir tahun 1970 sudah meninggalkan tradisi ini, karena dianggap mengerikan dan menyakitkan.
Saat ini, suku Apatani hanya tersisa 26.000 jiwa; mereka dikenal sebagai suku yang memiliki sistem persawahan baik walaupun tidak melibatkan binatang dan mesin modern.
Source | : | Daily Mail,Instagram |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR