Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs web kesehatan NHS, pil KB dapat tersedia dalam kemasan pil 21 hari atau pil 28 hari. Cara mengonsumsinya sama saja, hanya jumlah dosis hormon di dalam setiap kemasannya yang berbeda.
Setrip pil 21 hari seluruhnya terdiri dari pil hormon, sedangkan setrip pil 28 hari terdiri dari 21 pil hormon dan tujuh pil kosong (tanpa hormon).
Baca Juga: Pil KB Dapat Dikonsumsi Sebulan Sekali, Menurut Penelitian Terbaru
Konsumsi pil KB dapat dilakukan mulai dari hari pertama menstruasi. Jangan salah, konsumsi pil secara berurutan sesuai petunjuk pada setrip. Biasanya petunjuk berupa keterangan hari atau nomor disertai panah. Minum pil KB setiap hari pada jam yang sama.
Pengguna pil 21 hari dapat berganti ke setrip baru jika seluruh pil sudah habis dikonsumsi. Sementara pengguna pil 28 harus bisa meminum pil plasebo untuk melanjutkan sisa tujuh hari lainnya atau ketika menstruasi. Jika ingin megonsumsi pil KB usai melahirkan, tunggu dulu hingga kurang lebih empat minggu.
Bagaimana jika lupa meminum pil?
Jika belum melewati 12 jam, minum pil yang terlupa secepatnya dan pil berikutnya pada waktu yang sama. Jadi, dua pil sekaligus. Jika sudah lebih dari 12 jam, dilansir dari GridHealth ini tip yang dapat dilakukan.
Minggu pertama, segera minum pil yang terlupa bersama dengan pil selanjutnya, lalu gunakan kontrasepsi tambahan selama 7 hari ke depan.
Baca Juga: Jenis Kontrasepsi Apa yang Tepat Buat Moms di Saat Pandemi Virus Corona
Untuk minggu kedua, segera minum pil terlupa dengan pil selanjutnya. Bila sudah meminum rutin dalam masa tujuh hari sebelum pil terlupa, maka tidak perlu menggunakan kontrasepsi tambahan.
Kombinasikan dengan kontrasepsi lain agar lebih efektif
Meski telah menggunakan pil KB, kita tetap bisa menambahkan tindakan pencegahan lainnya dengan meminta pasangan menggunakan kondom.
Dikutip dari laman kesehatan dan edukasi seksual Planned Parenthood, penggunaan kondom tak hanya menecegah kehamilan tetapi juga menurunkan risiko infeksi menular seksual seperti HIV, gonore, klamidia, hingga herpes. Selain itu, kondom juga mudah ditemukan di mana saja, sehingga para pria tak perlu ragu untuk menggunakannnya.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR