Nakita.id – Kehamilan adalah salah satu momen paling membahagiakan bagi wanita.
Meski demikian, tidak jarang ibu hamil merasa stres saat hamil. Namun, hal ini ternyata umum terjadi pada ibu hamil.
Melansir Pregnancy Birth Baby, stres bisa terjadi akibat tekanan mental. Pada ibu hamil, hal ini biasanya terjadi karena rasa tidak nyaman, khawatir kondisi bayi, hingga takut melahirkan.
Selain itu, rasa stres juga bisa dipicu oleh kondisi lain, seperti masalah finansial, hubungan dengan pasangan, hingga aktivitas sehari-hari yang berat.
Baca Juga: 5 Tips untuk Meningkatkan Imunitas Ibu Hamil di Masa Pandemi
Jika stres terus dibiarkan, dampak tidak hanya akan dirasakan oleh ibu hamil, tetapi juga oleh janin di dalam kandungannya.
Pada ibu hamil, rasa stres berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala, napas jadi lebih cepat, jantung berdebar, nafsu makan berubah, sampai gangguan tidur.
Melansir dari Mom Junction, stres yang parah juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi pada ibu hamil, diantaranya tekanan darah meningkat dan memicu penyakit diabetes gestasional.
Selain itu, rasa stres yang terus-menerus dibiarkan bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah dan menyebabkan depresi.
Baca Juga: Moms, Ini Perbedaan Sesak Nafas Saat Kehamilan dengan Sesak Nafas Akibat Covid-19
Namun, dampak buruk dari stres tidak hanya dirasakan oleh ibu hamil saja. Janin di dalam kandungan pun bisa terpengaruh oleh bahaya stres yang dialami sang ibu.
Apabila tidak segera dikendalikan, stres pada ibu hamil bisa memengaruhi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.
Beberapa risiko yang bisa terjadi pada bayi yang terlahir dari ibu yang mengalami stres berat adalah terkena depresi, obesitas, massa otot minim, penyakit jantung, dan osteoporosis.
Risiko lain yang bisa terjadi adalah bayi yang lahir prematur, adanya gangguan pencernaan dan pernapasan, lahir dengan berat badan rendah, dan memiliki daya tahan tubuh lemah.
Selain itu, bayi rentan mengalami gangguan perkembangan saraf dan mengidap autisme, skizofrenia, sampai attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Oleh karena itu, mengingat bahaya stres saat hamil bisa memengaruhi ibu dan janin, ada baiknya ibu hamil segera mencari solusi untuk menghilangkan stres.
Jika merasa kewalahan mengontrol stres saat hamil, segera temui tenaga kesehatan profesional. Namun, jangan lupa untuk tetap memastikan protokol memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M) dilakukan saat berkunjung ke klinik.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Stres bagi Ibu Hamil dan Janin yang Perlu Diketahui"
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR