Menurut Visit Korea, tercatat ada sekitar 100 jenis kimchi di Korea. Salah satu yang paling dikenal oleh masyarakat dunia adalah baechu kimchi yang terbuat dari sawi putih.
Selain itu ada juga kkakdugi, terbuat dari lobak putih yang diiris dadu.
Ada juga kimchi yang rasanya tidak terlalu pedas malah cenderung manis yaitu nabak kimchi, terbuat dari sawi putih dan lobak.
Uniknya, nabak kimchi berkuah karena menggunakan kaldu kimchi. Ditambah juga irisan buah misalnya apel dan pir.
Baca Juga: Mengatasi Sembelit Secara Alami Dalam Waktu Singkat, Begini Caranya!
Ketika sawi putih belum musimnya, orang Korea membuat yeolmu kimchi dari lobak muda, daun bawang, dan kucai. Biasanya disantap saat musim panas.
Selanjutnya, oi sobagi yang terbuat dari timun. Sajian ini biasanya disantap saat musim semi dan panas karena teksturnya renyah dan berair bikin segar.
Bedanya mengasinkan dengan fermentasi
Kimchi khas Korea adalah fermentasi sayuran, artinya mengawetkan makanan dengan sengaja mendorong pertumbuhan mikroorganisme.
Fungsi cabai merah juga untuk meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat yang mempercepat proses fermentasi.
Sementara mengawetkan makanan menggunakan gula, garam, dan cuka mempunyai fungsi tersendiri.
Baca Juga: Tak Hanya Kimchi, Makanan Ini Juga Digandrungi di Korea Selatan
Penggunaan gula atau garam untuk mengurangi kadar air dan mencegah pembusukan makanan akibat mikroorganisme.
Lain lagi dengan cuka yang berfungsi menahan pertumbuhan mikroorganisme dengan cara menurunkan pH makanan.
Dapat dikatakan bahwa proses fermentasi jauh lebih lama daripada sekadar mengasinkan makanan.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Sering Lihat di Drama, Ternyata Orang Korea Makan Kimchi Sejak 4000 Tahun Lalu dan Ketahui Jenisnya Yuk!"
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR