1. Toluena
Toluena juga digunakan dalam pengencer cat, pewangi buatan, larutan pembersih, dan produk rumah tangga lainnya.
Paparan toluene yang berkepanjangan dan berulang (termasuk di tempat kerja atau sengaja menghirupnya secara kronis) telah terbukti merusak hati dan ginjal serta menyebabkan masalah sistem saraf dan masalah pernapasan bagian atas.
2. Triphenyl phosphate (TPHP)
Triphenyl phosphate dapat mengganggu sistem endokrin dan digunakan untuk membuat plastik dan juga sebagai penghambat api.
TPHP ditemukan di banyak merek cat kuku ternama saat ini.
Pada 2015, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Duke University dan Environmental Working Group menemukan peningkatan tajam kadar TPHP dalam urin dari 26 wanita yang diuji.
3. Formaldehida
Formaldehida biasanya digunakan dalam bahan bangunan dan banyak produk rumah tangga.
Ia bertindak sebagai pengeras untuk mencegah cat kuku terkelupas.
Paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
Sebuah penelitian dari tahun 2015 menemukan bahwa paparan formaldehida pada wanita hamil terkait dengan aborsi spontan, kelainan bawaan, dan kelahiran prematur.
4. Phthalates
Phthalates digunakan dalam cat kuku dan produk perawatan pribadi lainnya untuk melumasi dan membawa wewangian.
Phthalates dikenal sebagai pengganggu endokrin lemah dan bahan kimia penghambat androgen.
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara paparan ftalat prenatal dan masa kanak-kanak dengan keterlambatan perkembangan dan penyakit alergi.
Nah, Moms yang diminta Si Kecil menguteks kuku seperti Sarwendah sebaiknya menghindari 4 jenis bahan di atas ya!
Source | : | Instagram,Very Well Family |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR