Vaksin Penangkal Covid-19 Sudah di Depan Mata, Tapi Faktanya Kita Tak Boleh Lepas Masker Sampai Akhir Tahun 2021, Ini Alasannya
Nakita.id - Satu tahu sudah kehidupan kita diganggu oleh munculnya virus corona.
Dan sepertinya, keadaan masih belum beranjak membaik. Virus corona masih merajalela dimana-mana.
Kita masih belum bisa leluasa untuk keluar rumah dan beraktivitas seperti tahun lalu.
Karena virus corona pula, cara hidup banyak orang langsung berubah drastis.
Misalnya jika kita diminta untuk pergi ke mini market di seberang rumah, kita diminta berpakaian layaknya akan pergi jauh.
Kita diminta memakai masker. Selain itu, saat berbelanjapun kita tidak boleh lama-lama. Harus mengindari kerumunan dan menjaga jarak dengan orang lain.
Hal ini menjadi cara hidup baru selama pandemi ini pertama kali muncul di November tahun lalu.
Cara hidup seperti itu jugalah yang dianjurkan WHO pada semua orang.
Karena sebelum vaksin ditemukan, kita benar-benar harus waspada agar tetap sehat dan tidak terinfeksi virus corona.
Tapi sekarang, vaksin sudah bukan impian lagi.
Vaksin penangkal corona sudah ditemukan banyak ahli.
Ada vaksin Pfrizer, vaksin Moderna, dan vaksin Sinovac yang sudah siap edar.
Untuk Indonesia sendiri baru mendapatkan vaksin Sinovac dari RRT.
Total 1,2 juta vaksin siap suntik sudah mendarat dengan selamat di Indonesia, tinggal menunggu izin BPOM dan izin halal dari MUI saja.
Sasaran utama dari datangnya 1,2 juta vaksin Sinovac ini adalah tenaga kesehatan dan pegawai pelayanan publik.
Ini benar-benar pencapaian yang sudah luar biasa sekali bukan. Tapi, muncul pertanyaan baru, apakah setelah mendapatkan suntikan vaksin, bolehkah kita melepas masker?
Ya, selama ini banyak orang mengeluh engap saat memakai masker. Tentu saja karena ini adalah hal baru buat kita, jadi masyarakat kita awalnya mengeluh.
Kedatangan vaksin ini seharusnya jadi pertanda baik kita akan segera melepas masker tersebut.
Tapi sepertinya impian tersebut harus kita kubur dalam-dalam terlebih dulu.
Sebab, dilansir dari Men's Health, seorang ahli bernama Will Kimbrough, MD meminta kita untuk tak melepas masker sampai akhir tahun 2021.
"Karena tidak ada vaksin yang 100% efektif, tindakan tersebut akan tetap penting sampai kita mencapai tingkat keyakinan yang tinggi bahwa kita telah mencapai kekebalan kelompok," ucap Dr. Kimbrough.
"Jika persentase yang cukup besar dari populasi menggunakan vaksin, maka kita bisa berada di jalur yang tepat untuk tidak perlu memakai masker dan jarak sosial pada pertengahan 2021," lanjutnya.
Selain itu, Dr.Fagbuyi juga menyarankan untuk selalu memakai masker sampai akhir tahun 2021 atau selamanya.
"akan ada sedikit perubahan budaya yang akan mempertahankan penggunaan masker secara berkala di hampir setiap musim flu," ucap Dr. Fagbuyi.
Source | : | men's health |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR