Nakita.id – Menurut sebuah laporan dari Komisi Jo Cox on Loneliness pada Desember 2017 lalu, lebih dari 9 juta orang di Inggris melaporkan bahwa mereka selalu merasa kesepian.
Laporan ini mendorong Perdana Menteri Inggris, Theresa May, untuk menunjuk politisi Tracey Crouch sebagai menteri baru, yaitu menteri kesepian pada 17 Januari lalu.
Melansir situs New York Times, May mengatakan bagi begitu banyak orang, kesepian adalah realitas kehidupan modern yang menyedihkan.
BACA JUGA: Ucapan Ulang Tahun Marshanda Untuk Anaknya Bikin Warganet Terharu
“Saya ingin menghadapi tantangan ini bagi masyarakat kita dan bagi kita semua untuk mengambil tindakan mengatasi kesepian yang dialami oleh orangtua, maupun orang-orang yang telah kehilangan orang yang dicintai,” ujar May dikutip dari laman situs New York Times.
May juga ingin memberi wadah bagi orang-orang kesepian yang tidak memiliki teman untuk diajak bicara atau berbagi pemikiran dan pengalaman.
Mark Robinson, kepala staf Age Uk, badan amal terbesar di Inggris yang bekerja untuk masyarakat lanjut usia (lansia), memperingatkan bahwa kesepian bisa membunuh.
“Ini terbukti lebih buruk bagi kesehatan daripada merokok 15 batang sehari,” ujar Robinson.
Namun hal ini dapat diatasi dan seharusnya bukan menjadi masalah bagi para lansia.
BACA JUGA: Jika Mempunyai Teman Berzodiak ini, Moms Beruntung. Mereka Pelindung
Bahaya kesepian ini juga dibenarkan oleh seorang mantan ahli bedah umum Amerika Serikat, Dr. Vivek Murthy, yang menulis sebuah artikel untuk Harvard Business Review tahun lalu.
Dr. Murthy menyatakan ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, demensia, depresi dan kegelisahan yang lebih besar.
Data dari hasil riset di Inggris ditemukan, sekitar 200.000 orang lanjut usia di Inggris tidak pernah bercakap-cakap dengan teman atau kerabatnya lebih dari satu bulan.
Nah, Moms, masalah kesepian memang tidak bisa diabaikan selalu.
BACA JUGA: Wow, Inilah Kota-kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia
Jika Moms termasuk salah satu orang yang kerap merasakan kesepian, ada baiknya mulai bicarakan masalah tersebut pada Dads atau orang-orang yang Moms percaya.
Source | : | ny times |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR