Nakita.id - Menjadi orang tua merupakan suatu hal yang tidak mudah.
Pasalnya menjadi orang tua tidak ada sekolahnya tersendiri.
Sedangkan di satu sisi lain peran orang tua sangat penting dan memikul tanggung jawab yang cukup besar.
Bagaimana tidak? Orang tua harus mampu menjaga sekaligus mendidik sang buah hati agar menjadi pribadi yang baik.
Jika salah mendidik maka akan berdampak buruk bagi masa depan Si Kecil.
Baca Juga: Mendambakan Gadis Mungil Nan Lucu? Ini Tanda-tanda Hamil Anak Perempuan
Hal tersebut lah yang membuat banyak orang tua baru bingung dan dihantui rasa khawatir.
Biasanya banyak orang tua baru yang takut tidak bisa menjadi Moms dan Dads yang baik bagi Si Kecil ke depannya.
Maka dari itu perlu persiapan ekstra yang harus Moms dan Dads lakukan sebelum Si Kecil lahir ke dunia.
David Togatorop selaku Editor In Chief Nakita.id pun mengungkapkan 5 persiapan yang harus dilakukan Moms dan Dads saat hendak menjadi orang tua baru.
"Semuanya bakal lebih baik jika ada persiapan," ujar David dalam acara kolaborasi Sonora Parenting dengan Nakita.id, Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: Moms Bingung Memakaikan Popok Bayi Baru Lahir? Ini Panduannya
Nah berikut 5 persiapan yang harus dilakukan saat hendak menjadi orang tua baru menurut David:
1. Tahap 0
Banyak orang yang beranggapan seseorang resmi menjadi orang tua ketika saat anak lahir ke dunia.
Padahal itu keliru, Moms dan Dads sudah resmi menjadi orang tua ketika Si Kecil dalam kandungan.
Maka dari itu ada dua persiapan yang harus dilakukan:
- Persiapan fisik
Jauh dari waktu persalinan : Moms bisa menyiapkan kelengkapan bayi, seperti pakaian tidak perlu mahal yang terpenting bisa dipakai dalam waktu jangka panjang.
Selain itu siapkan pula biaya melahirkan yang cukup, hal tersebut sebagai persiapan apabila Moms tidak bisa melahirkan normal.
Menjelang hari persinan : Siapkan lah tas melahirkan yang lengkap.
Tas melahirkan ada dua yakni untuk Moms yang berisi pakaian dan dokumen lengkap, serta untuk bayi.
Dads juga bisa membawa perlengkapan yang kiranya membuat Moms terasa nyaman.
Baca Juga: Ini Tips Memilih Popok Bayi Baru Lahir, Jangan Sampai Salah Pilih Ya, Moms!
- Persiapan mental
Hal ini merupakan paling penting, Moms dan Dads harus sadar bahwa akan ada perubahan status setelah lahirnya Si Kecil ke dunia.
2. Tahap pertama
Moms dan Dads harus mampu merubah harapan.
"Orang tua harus mampu menerima dan beradaptasi," tambah David.
Moms harus mampu berdamai dengan diri sendiri dan harus siap menerima perubahan yang terjadi.
Baca Juga: Orangtua Baru Wajib Tahu Bagaimana Memilih Gaya Pengasuhan
3. Tahap kedua (anak berusia 2-3 tahun)
Pada tahap ini Moms dan Dads harus mampu menjadi orang tua yang otoritatif.
Orang tua harus mampu mengajarkan banyak hal dan memperkenalkan larangan yang berlaku.
Ajarkan Si Kecil apa saja yang bisa didapatkan dan tidak.
"Sikap otoritatif orang tua sangat penting untuk menentukan prilaku anak," kata David.
4. Tahap ketiga (Masa sekolah dasar sampai remaja)
Pada tahap ini orang tua harus mulai merancang masa depan anak.
Masa depan yang dirancang harus sesuai dan dijalani anak.
Baca Juga: Masih Usia 8 Hari, Anak Sandra Dewi Sudah Dapatkan Hadiah Sepatu Mewah
Jangan sesuai dengan kehendak orang tua saja.
"Pada tahap ini orang tua harus berperan sebagai teman agar orang tua tahu apa yang anak senangi," tambah David.
5. Tahap keempat (remaja-dewasa)
Pada tahap ini Moms dan Dads harus memberikan kepercayaan pada anak.
Orang tua dan anak harus sama-sama saling percaya.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Tidur Bayi yang Baru Lahir
6. Tahap kelima (saat anak lulus kuliah-kerja)
Berikan kepercayaan penuh pada anak, tapi bukan berarti dilepas begitu saja.
Moms dan Dads tetap harus mengawasi dam memberi nasihat.
Biasanya pada tahap ini anak akan lebih dominan dan merasa memiliki peran untuk menjaga orang tuanya.
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR